Data Center Milik MettaDC Mulai Beroperasi dengan Kapasitas 30 MW
PT MettaDC Teknologi (MettaDC) Indonesia resmi mengoperasikan data center MettaDC ID01 yang berlokasi di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat. Data center ini memiliki kapasitas 30 megawatt (MW).??
PT MettaDC Teknologi (MettaDC) Indonesia resmi mengoperasikan data center MettaDC ID01 yang berlokasi di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat. Data center ini memiliki kapasitas 30 megawatt (MW).
"Spesifikasi umum, data center ini memiliki empat jalur dark fiber optic yang mampu memfasilitasi IT Hall 3 lantai. Dengan skala kapasitas 3,000 rak dan sistem keamanan “touchless” hingga lebih dari 7 lapisan," kata Presiden Direktur MettaDC Sukoco Halim saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/10).
-
Di mana pusat data DCI Indonesia berada? Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Dimana Telkom membangun Hyperscale Data Center? Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang dikembangkan oleh Telin dan SingTel untuk meningkatkan konektivitas data center? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Bagaimana Brain Cipher menyerang data center? “Dalam kasus ini, serangannya sangat mudah sehingga kami hanya memerlukan sedikit waktu untuk membongkar data dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte informasi,” jelasnya.
-
Kenapa Brain Cipher memilih menyerang data center? “Mengapa kami menyerang pusat data? Seperti yang Anda ketahui, pusat data adalah industri teknologi tinggi yang membutuhkan investasi besar, dan setiap orang yang menjalankan bisnis ini harus mengetahui hal ini,” tulis Brain Cipher dalam akun dark webnya dikutip dari unggahan X Stealthmole, Kamis (4/7).
Sukoco menambahkan, fasilitas ini akan menjawab tuntutan pertumbuhan pasar dan kebutuhan penyewa yang bersertifikasi independen dengan standar internasional tertinggi.
Menurutnya, data center ini mampu memenuhi kebutuhan penyewa dari berbagai bidang usaha. Antara lain perusahaan keuangan, konten dan media digital, jaringan global, dan penyedia layanan cloud.
Langkah selanjutnya, beber Sukoco, MettaDC bakal meluncurkan data center kedua yang diberi nama ID02 pada akhir 2022. Lokasinya pun berbeda dari data center pertama.
"Pembangunan akan kita lakukan bertahap, dan InsyaAllah dalam waktu dekat di akhir tahun, kami akan meluncurkan ID02 berlokasi di pusat Jakarta. Kalau yang saat ini ID01 kan di Jababeka. ID02 berlokasi di Jakarta," ungkapnya.
Sukoco mengatakan, MettaDC berencana melakukan ekspansi pembangunan data center di berbagai wilayah lain di Indonesia. Adapun, target MettaDC membangun data center dengan total kapasitas 500 MW.
"Rencana berikutnya, kami akan ekspansi ke Batam. Kita juga sudah investasi beberapa lahan di IKN. Dan ada kerja sama khusus dengan BUMN untuk pengembangan di beberapa kota kota besar dan itu bagian dari menuju (target) 500 MW," ujar Sukoco.
Acara peluncuran data center MettaDC ID01 dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dan Kepala Staf Presiden Moeldoko. Johnny menyampaikan, keberadaan data center di era transformasi digital memegang peranan dalam memastikan keamanan menghadapi serangan siber. Selain itu, data center yang memadai juga dapat mendorong kemajuan ekonomi nasional.
"Saya berharap bahwa pusat-pusat data nanti digunakan dengan baik untuk memberikan dorongan perkembangan digital ekonomi Indonesia yang saat berproses, terproyeksi menjanjikan," kata dia dalam sambutan.
Di sisi lain, Moeldoko menungkapkan apresiasinya kepada MettaDC. Menurut dia, data center tersebut merupakan produk lokal hasil karya anak bangsa.
"Ini dibangun oleh anak indonesia, investornya orang indonesia, dengan standar internasional, zero accident, dan desain yang sangat cantik," ujar dia.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/faz)