Deretan Cara Lindungi Data Pribadi di TikTok, Anda Sudah Aman?
Deretan Cara Lindungi Data Pribadi di TikTok, Anda Sudah Aman?
TikTok banyak disebut sebagai platform yang rentan peretasan siber. Namun berdasarkan temuan dari CISSReC yang belakangan ini melakukan uji independen, diklaim bahwa tidak ditemukan transmisi data mencurigakan di TikTok.
Kepala CISSReC Pratama Persadha juga menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan malware di aplikasi TikTok.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Siapa saja yang lebih tertarik dengan berita di TikTok dibandingkan dengan media sosial lain? Studi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan. Sedangkan konsumen berita reguler di Reddit, X, LinkedIn, dan YouTube milik Alphabet (GOOGL.O) lebih cenderung adalah laki-laki.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
"Saat kami coba cek dengan malware analysis, tidak ada aktivitas mencurigakan saat menginstal TikTok, tidak ada malware yang bersembunyi," kata Pratama melalui keterangannya yang dimuat oleh Tekno Liputan6.com.
Hasil pengujian tersebut senada dengan laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang mana setelah dilakukan riset keamanan siber mengenai TikTok, tidak ada malware yang ditemukan.
Meskipun demikian, Pakat IT Aat Shadewa membenarkan bahwa tingkat kesadaran publik mengenai privasi data masih rendah.
"Orang-orang tidak menyadari informasi macam apa yang aman untuk dibagi di platform digital dan bagaimana mereka sebenarnya bisa ambil bagian dalam mengatur data tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pemain di industri ini untuk terus mengedukasi publik mengenai privasi data," ujarnya.
Untuk melindungi privasi data Anda di TikTok, berikut langkah sederhana yang bisa ditempuh. Yuk simak bersama.
1. Ganti Kata Sandi
Mengganti sandi akan me-log out semua pengguna lain yang mungkin punya akses ke akun Anda.
Jika Anda tidak bisa mengubah kata sandi, hubungi Tim Pendukung dengan mengunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan pilih Privasi dan Pengaturan > Kirim Ulasan.
Pilih kata sandi yang aman yang mengandung setidaknya satu angka dan karakter khusus.
2. Periksa Info Akun
Kunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan klik Atur Akun Saya untuk memverifikasi apakah informasi di akun Anda benar.
Donny Eryastha, Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina menegaskan perusahaan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.
"Kami bekerja dengan seksama untuk mengembangkan infrastruktur keamanan yang terbaik dan menjunjung Panduan Komunitas serta mematuhi aturan dan hukum privasi setempat yang berlaku," katanya.
3. Jangan Percaya Pihak Ketiga
Jangan mempercayai situs web pihak ketiga yang menjanjikan untuk memberikan likes secara gratis, penggemar, mahkota, koin, atau insentif lain, karena situs web ini bisa mengambil informasi login Anda.
TikTok tidak pernah menawarkan insentif semacam itu, dan selalu mengingatkan para pengguna untuk melaporkan kepada kami jika menerima tawaran seperti itu.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar