Di Surabaya, Futurepreneur kobarkan semangat calon wirausaha IT muda
Minggu depan, giliran Yogyakarta yang bakal disambangi kampanye BAKTI BANGSA Futurepreneur
Kemarin (21/05) dan hari ini, roadshow BAKTI BANGSA (Bangun Kemandirian Teknologi Informasi Bangsa) Futurepreneur menyambangi Kota Pahlawan Surabaya. Dalam kunjungannya, Futurepreneur hadir di Politeknik Elektronika Negeri 'PENS' Surabaya, Universitas Kristen Petra, dan SMK Negeri 6 Surabaya.
Melalui workshop BAKTI BANGSA, Futurepreneur menggelorakan semangat anak muda kota Pahlawan, terutama mahasiswa dan pelajar SMK untuk segera memulai berkarya lewat wirausaha, khususnya di bidang IT. Pembicara yang dibawa Futurepreneur kali ini adalah James Tomassouw (founderFuturepreneur dan Pengurus Klik Indonesia), A. Sapto Anggoro (CNO Kapanlagi Network dan mantan Sekjen APJII), Adrianus Yoza (dicoding.com), dan tim start-up baru Indonesia yang sedang naik daun, kwikku.com.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
Adrianus Yoza sebagai pembicara pertama menyatakan bila anak muda Indonesia seharusnya sudah mulai membangun start-up yang menghasilkan konten-konten yang tengahtrending, misalnya aplikasi dan game smartphone. Hal itu sangat diperlukan mengingat saat ini konten lokal masih kalah dari konten dan aplikasi dari luar negeri.
Sebagai contohnya, Yoza menunjukkan data yang cukup mencengangkan di mana gameClash of Clansyang sekarang banyak dimainkan orang Indonesia mampu meraup untung tidak kurang dari Rp 6 miliar per bulan hanya dari Indonesia saja.
Akan tetapi, Yoza meyakinkan teknopreneur muda Surabaya untuk tidak berkecil hati karena masih ada banyak aplikasi dan konten lokal yang sukses, misalnya Tebak Gambar yang sudah menjadi Top Apps di Google Play Store. Sayangnya, itu hanya potret kecil karena masih banyak aplikasi lokal yang lenyap tanpa gaung setelah diciptakan.
"Sekarang, setiap harinya ada rata-rata 1000 ribu aplikasi baru yang masuk Google Play. Dan tanpa ada perencanaan yang jelas, aplikasi-aplikasi lokal bisa tenggelam dan hilang begitu saja," ujar Yoza yang juga lulusan salah satu universitas teknik top di Surabaya itu.
Lebih lanjut, Sapto Anggoro menjelaskan pada mahasiswa tentang bagaimana cara sebuah start-up bisasurvivedan mengalami pertumbuhan cepat hanya dalam waktu beberapa tahun saja, seperti Kapanlagi Network danmerdeka.com-nya. Menurut Sapto, kunci kesuksesan start-up terletak pada pengolahan data yang terorganisir dan modern. Dan yang lebih penting, semua itu harus didukung oleh rasa mencintai karya bangsa sendiri.
"Orang Indonesia itu adalah orang yang suka mem-bullykarya teman sendiri, misalnya aplikasi atau konten internet. Namun, bila kebiasaan buruk itu kita ubah, konten-konten lokal bisa berkembang pesat dan bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pemain utama di kancah internet global," ujar CNO Kapanlagi Network itu.
Mahasiswa dan pelajar SMK di Surabaya pun mendapat suntikan semangat dari James Tomassouw agar segera memulai start-up sedini mungkin. Sebab bagi James, memulai wirausaha sejak awal bisa menjadi salah satu solusi mengatasi berbagai masalah pelik di Indonesia, salah satunya pengangguran.
"Memulai start-up itu harus sejak awal kuliah atau saat masih berada di SMK karena kalian tidak perlu memikirkan urusan perut. Dengan begitu saat Anda lulus, start-up Anda sudah berjalan dan mendapatkan 'konsumen'. Jika hal itu terwujud, kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan soal semakin berkurangnya lapangan kerja," ungkap James Tomassouw.
Sesi roadshow Futurepreneur di Surabaya ditutup dengan pemaparan kisah sukses dari timkwikku.com. Perlu diketahui bila kwikku.comsekarang sudah menjelma menjadi platform jejaring sosial lokal yang diperhitungkan, padahal para founder-nya masih mengenyam semester 8 bangku kuliah di Kota Malang.
Tidak ketinggalan, timkwikku.comjuga menyebarkan ilmu tentang memulai start-up agar bisa cepat sukses secepat mungkin. Ilmu-ilmu itu antara lain bagaimana cara memulai start-up dari awal, memilih co-founder, hingga pengembangan produk.
Roadshow kampanye BAKTI BANGSA sendiri telah mengunjungi perguruan tinggi komputer dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di 4 kota besar, yakni Malang, Surabaya, Semarang, dan Denpasar. Selanjutnya, semangat teknoprenur muda akan kembali dikorbarkan di kota Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta.
Kampanye Futurepreneur kali ini didukung oleh Klik Indonesia dan KapanLagi Network. Melalui roadshow BAKTI BANGSA, diharapkan akan terkumpul ide-ide kreatif (lewat Idea Challenge) dan start-up junior (lewat Startup Junior Competition).
Baca juga:
APBUJA, cara mahasiswa Malang selamatkan Budaya Jawa lewat Android
Atase Pendidikan KBRI di India jalin kerjasama dengan APTIKOM Malang
Mini Racing Adventures, game anak bangsa yang berhasil mendunia
Ghost Battle 2, game peperangan seru hantu Indonesia asal Malang
Merdeka bangkitkan semangat teknopreneur