Dirjen APTIKA: Smartphone Dipakai yang Bermanfaat Jangan Sebar Hoaks
Dirjen APTIKA: Smartphone Dipakai yang Bermanfaat Jangan Sebar Hoaks
Perkembangan digital saat ini setidaknya dapat membuat orang untuk semakin kreatif terhadap peluang bisnis yang ada. Misalnya saja berjualan online.
Menurut Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dengan semakin terjangkaunya internet di wilayah-wilayah seharusnya semakin menumbuhkan peluang bagi masyarakat untuk berdagang online.
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa Kominfo fokus menangani hoaks kesehatan? Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Isu hoaks jenis apa yang paling banyak ditemukan Kominfo di tahun 2023? Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sepanjang 2023 telah menangani sebanyak 1.615 konten isu hoaks yang beredar di website dan platform digital.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Apalagi kata dia, hampir semua orang memiliki smartphone. Maka jelas, hal itu semakin mudah bagi siapapun untuk melakukan kegiatannya dengan menggunakan internet.
"Jadi jangan smartphone dipakai buat sebar hoaks saja. Tetapi ditujukan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti berdagang. Atau menggunakan gadget untuk hal yang produktif itu akan lebih bagus," terangnya saat acara launching UMKM Go Onlie di Jakarta, Selasa (26/2).
Dilanjutkan Semmy, jualan online itu pada dasarnya mudah. Intinya harus menjaga kepercayaan. Sebab, berjualan online itu yang ditawarkan kepada konsumen hanya melalui foto semata. Maka, sudah seharusnya penjual harus memberikan data-data yang benar dan sesuai.
"Jual online gampang tapi harus bisa jaga kepercayaan karena gak lihat barangnya tapi gambar. Harus berikan data yang benar untuk calon pembeli. Kalo gak dipercaya, nanti gak ada yang mau beli," katanya di hadapan pedagang pasar PSPT Tebet.
Saat ini dalam kurun waktu lima tahun dari 2014 hingga 2018 sumbangan UMKM pada produk domestic bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,34 persen. Meningkat sebesar 30.50 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu terjadi karena perilaku belanja online masyarakat.
Baca juga:
Bawaslu Ingatkan Timses: Media Sosial untuk Tarung Program Bukan Sebarkan Hoaks
Terkait 3 Ibu-Ibu di Karawang, BPN Prabowo Bantah Lakukan Kampanye Hitam
Jokowi: Katanya Kalau Saya Menang Enggak Boleh Azan, Ini Kebangetan
TKN Duga Ada Aktor di Balik Kampanye 'Jokowi Menang Nikah Sesama Jenis Sah'
Ibu-ibu Sebar Kampanye Hitam ke Jokowi, BPN Prabowo Minta Hukum Ditegakkan
Ibu-Ibu Kampanye 'Jokowi Menang Nikah Sesama Jenis Sah' Terancam Hukuman 6 tahun Bui
Fakta-Fakta 3 Wanita Karawang Kampanye Hitam soal Jokowi, Apa Motifnya?