Disebut Berambisi Bangun Koloni di Mars, Elon Musk Bantah Halalkan Spermanya Didonorkan
Elon Musk membantah kabar bahwa dirinya akan mendonorkan sperma untuk kehidupan di Mars.
Sebuah pemberitaan dari New York Times baru-baru ini menyebut bahwa Elon Musk akan menyumbangkan spermanya untuk membuat koloni Mars di masa depan.
Namun ternyata hal tersebut dibantah oleh CEO Tesla dan SpaceX seperti dikutip dari Business Insider, Senin (15/7).
"Saya belum, untuk apa pun nilainya, 'menyerahkan sperma saya secara sukarela'," kata Musk dalam sebuah tweet.
Dia lebih lanjut mengklarifikasi bahwa meskipun kolonisasi Mars tetap menjadi tujuan jangka panjang, SpaceX saat ini fokus untuk mencapai tantangan mendasar untuk mencapai planet merah itu.
“Tidak ada seorang pun di SpaceX yang diarahkan untuk bekerja di kota Mars. Ketika orang-orang meminta untuk melakukannya, saya katakan kita harus fokus untuk mencapainya terlebih dahulu,” tambah Musk.
Laporan New York Times tersebut berdasarkan wawancara dan dokumen internal yang mereka terima.
Surat kabar itu mengklaim bahwa Musk telah mengarahkan tim SpaceX untuk mengeksplorasi logistik koloni Mars.
-
Apa visi Elon Musk mengenai koloni manusia di Mars? Musk mengincar Mars dan mengatakan bahwa dia ingin membangun koloni manusia permanen dan mandiri yang terdiri dari satu juta orang di planet merah pada 2050. Dengan SpaceX membantunya mewujudkan tujuan tersebut.
-
Apa yang ingin dilakukan Elon Musk dengan Mars? Mars akan dijadikan sebagai tempat tinggal kedua manusia selain di Bumi.
-
Kenapa Elon Musk lebih memilih Mars sebagai tujuan koloni manusia dibanding Bumi? Mengutip Business Insider, Rabu (31/7), Musk mengincar Mars dan mengatakan bahwa dia ingin membangun koloni manusia permanen dan mandiri yang terdiri dari satu juta orang di planet merah pada 2050. Dengan SpaceX membantunya mewujudkan tujuan tersebut.
-
Kapan Elon Musk berencana mengirimkan orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Bagaimana cara Elon Musk mengirimkan orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Mengapa rencana Elon Musk dipertanyakan oleh NASA? Alasannya adalah persoalan teknologi.
Hal ini dilaporkan termasuk rencana habitat berbentuk kubah dan penyelidikan kelayakan reproduksi manusia di Mars oleh tim medis SpaceX.
Dua sumber bahkan mengatakan kepada Times bahwa Musk telah menawarkan spermanya sendiri untuk upaya tersebut.
Ketertarikan Musk terhadap Mars begitu terdokumentasi dengan baik dalam laporan itu.
Mendirikan SpaceX pada tahun 2002 dengan ambisi utama mencapai Mars, ia sering berdiskusi tentang penggunaan roket Starship untuk tujuan ini.
Namun, kepraktisan pengiriman sperma ke Mars, menimbulkan pertanyaan ilmiah.
Para ahli seperti Adam Watkins, seorang profesor biologi reproduksi di Universitas Nottingham, menunjukkan ketidakpastian seputar konsepsi dan kehamilan di lingkungan Mars yang memiliki gravitasi rendah dan radiasi tinggi.
Meskipun Musk telah menolak klaim sumbangan sperma, laporan tersebut menggarisbawahi komitmennya yang teguh untuk mewujudkan kehidupan di Mars, meskipun langkah awal tersebut belum melibatkan kontribusi genetiknya sendiri.