Elon Musk Akui Stres Gara-gara AI Sampai sebut Teknologi yang Berbahaya
Bos Twitter, Elon Musk berkata terus terang bahwa ia benar-benar khawatir akan kecepatan pengembangan dan adopsi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Bos Twitter, Elon Musk berkata terus terang bahwa ia benar-benar khawatir akan kecepatan pengembangan dan adopsi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Kecemasannya itu dirinya sampaikan saat acara Tesla’s Investor Day, belum lama ini.
-
Mengapa Elon Musk membagikan video AI tersebut? "Saya sangat terkesan dengan apa yang dapat dilakukan AI saat ini. Video ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari teknologi AI dalam seni dan hiburan," kata Musk dalam salah satu postingannya.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Apa yang Elon Musk bagikan baru-baru ini? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi kritikan Yann LeCun tentang xAI? LeCun menanggapi lowongan pekerjaan di xAI dengan mengejek klaim Musk tentang AI yang akan membunuh semua orang dan pekerjaan xAI yang konon akan selesai tahun depan.
-
Bagaimana Elon Musk memperoleh kekayaan? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dilaporkan DailyStar, Selasa (7/3), dia tak menyangka betapa cepatnya AI ini berkembang.
Padahal di awal munculnya kecerdasan buatan, ia termasuk skeptis lantaran menduga bahwa AI akan berkembang butuh waktu yang lama.
Dirinya mengatakan hal itu karena ia merupakan salah satu mantan investor OpenAI, pembuat ChatGPT.
Itu dulu, namun sekarang lain cerita. Di hadapan publik, ia menyebut dibuat stress oleh AI dan mungkin secara tidak langsung berkontribusi terhadap percepatan adopsi kecerdasan buatan.
"Saya sedikit khawatir tentang AI ini," katanya.
Dia pun meminta teknologi tersebut harus diawasi oleh badan pengawas untuk memastikannya beroperasi demi kepentingan umum.
"Ini teknologi yang cukup berbahaya. Saya khawatir saya mungkin telah melakukan beberapa hal untuk mempercepatnya. Beberapa hal AI jelas berguna, seperti yang Tesla lakukan dengan self-driving," katanya.
(mdk/faz)