Begini Kalau Orang Terkaya dan Terpintar di Dunia sedang Bertengkar
Yann LeCun dan Elon Musk beradu pendapat di X dan saling sindir.
Yann LeCun dan Elon Musk beradu pendapat di X dan saling sindir.
Begini Kalau Orang Terkaya dan Terpintar di Dunia sedang Bertengkar
Selalu ada drama menarik di media sosial, kali ini Elon Musk terlibat dalam perseteruan dengan Kepala Ilmuwan AI Meta, Yann LeCun di X. Pertengkaran ini terjadi selama liburan akhir pekan dan LeCun secara terbuka mengkritik Musk.
Dilansir dari Gizmodo, Minggu (2/6), LeCun menyindir Musk melalui X, menyebutkan bahwa meskipun Musk mengklaim mengejar kebenaran, ia juga sering menyebarkan teori konspirasi di platform sosialnya.
LeCun menanggapi lowongan pekerjaan di xAI dengan mengejek klaim Musk tentang AI yang akan membunuh semua orang dan pekerjaan xAI yang konon akan selesai tahun depan.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa yang Elon Musk lakukan dengan kekayaannya? Bahkan kabarnya Elon Musk menyatakan bahwa ia akan menggunakan kekayaannya untuk proyek-proyek besar dan filantropi. Kekayaan Bos Tesla dan SpaceX ini ialah USD 205,6 miliar atau Rp 3.336 Triliun.
-
Bagaimana Elon Musk manfaatkan perang budaya? Misalnya, SpaceX dikenal sering menggugat pemerintah untuk mendapatkan lebih banyak kontrak.
-
Kapan Elon Musk kembali menjadi orang terkaya? Akan tetapi, hal tersebut berubah pada 8 Juni 2023, ketika CEO Tesla Elon Musk menyalip Arnault untuk kembali menjadi orang terkaya nomor satu di dunia dengan kekayaan mencapai hampir USD 238 miliar.
-
Apa potensi konflik kepentingan Elon Musk? Namun, hal ini juga membuka potensi konflik kepentingan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Musk mendapat peran sebagai penasihat efisiensi pemerintah.
“Saya suka mobilnya, roketnya, panel suryanya, dan jaringan satelitnya. Tetapi saya tidak suka politiknya yang penuh dendam, teori konspirasi, dan hype-nya,” tulis LeCun,
LeCun kemudian menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang ilmuwan, bukan pebisnis atau produsen produk.
Musk membalas dengan menyebut LeCun hanya mengikuti perintah. LeCun menjawab:
“Sepertinya Anda tidak memahami cara kerja penelitian.”
Musk kemudian menantang kontribusi LeCun dalam sains baru-baru ini.
LeCun merespons dengan membagikan tautan ke halaman Google Cendekianya yang menunjukkan lebih dari 80 makalah teknis yang diterbitkan sejak Januari 2022.
Musk meremehkan kontribusi tersebut dengan mengatakan hal itu "Bukan apa-apa.”
Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta.
WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
Pihak WhatsApp segera membantah klaim ini, menegaskan bahwa mereka sangat memperhatikan keamanan pengguna.
CEO Hugging Face, Clem Delangue, turut memberikan dukungan kepada LeCun, menyatakan bahwa dia akan memilih LeCun dibandingkan Musk.
Delangue menekankan kontribusi signifikan LeCun terhadap komunitas AI tanpa mengeluarkan banyak uang, berbeda dengan pendekatan Musk yang mengandalkan pendanaan besar.
Baru-baru ini, X milik Musk mengumumkan putaran pendanaan sebesar USD 6 miliar dari berbagai perusahaan modal ventura dan investor Silicon Valley.