Lewat Email ke Karyawan, Elon Musk Marah Akui X Masih Boncos
Elon Musk, yang dikenal sebagai Bos X atau Twitter, mengirimkan email kepada karyawan X yang mengungkapkan bahwa perusahaan masih belum mencetak keuntungan.
Platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dilaporkan belum mencapai titik impas setelah diakuisisi oleh Elon Musk beberapa waktu lalu.
Informasi ini disampaikan oleh Elon Musk dalam sebuah email kepada karyawannya.
-
Kenapa Yann LeCun kritik Elon Musk di X? LeCun menyindir Musk melalui X, menyebutkan bahwa meskipun Musk mengklaim mengejar kebenaran, ia juga sering menyebarkan teori konspirasi di platform sosialnya.
-
Apa yang akan dilakukan Elon Musk dengan Xmail? Ya, Dalam daftar hal yang harus dilakukan.
-
Apa makna 'X' bagi Elon Musk? Seperti yang ia lakukan mengubah logo X, karena X dianggapnya mewakili ketidaksempurnaan dalam diri manusia yang membuatnya unik satu dengan yang lainnya.
-
Apa yang Elon Musk bagikan di media sosial? Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), kembali menjadi sorotan setelah membagikan foto langka yang diambil sembilan tahun lalu.
-
Apa yang dikritik Elon Musk dari Meta? Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta. WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
-
Mengapa Elon Musk memakai huruf 'X' di banyak perusahaannya? Elon selalu menyematkan huruf ‘X’ dalam setiap namanya. Mulai dari Tesla X, SpaceX, xAI, bahkan anaknya sendiri di beri nama X AE A-XII. Muncul pertanyaan, mengapa Elon begitu berhasrat dengan huruf ‘X’?
"X bahkan belum mencapai titik impas," ungkap Elon Musk dalam email yang dikutip oleh Tekno Liputan6.com dari Mashable, Selasa (28/1/).
Dalam email tersebut, Musk juga menambahkan, "Pertumbuhan pengguna X stagnan, pendapatan tidak mengesankan, dan kami hampir tidak mencapai titik impas."
Di sisi lain, terkait berita mengenai bank-bank yang bersiap untuk menjual utang miliaran dolar yang dipinjam oleh X alias Twitter, The Wall Street Journal juga mengungkapkan informasi lain dari email Musk kepada karyawan.
"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah menyaksikan kekuatan X dalam membentuk percakapan. Kami melihat platform ini mulai mengadopsi komitmen kami terhadap kebebasan berbicara dan kebenaran yang tidak bias," jelas Elon dalam email tersebut.
X baru-baru ini menghapus program pemeriksa fakta independen di platformnya untuk lebih menekankan pada kebebasan berbicara. Tindakan serupa juga telah diambil oleh Meta dalam beberapa waktu terakhir.
Di sisi lain, Elon Musk membantah tuduhan bahwa ia mengirimkan email kepada karyawan. "Laporan ini salah, saya tak pernah mengirimkan email seperti itu," ungkap Elon Musk dalam cuitannya di X.
Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter pada tahun 2022, jumlah pengguna X mengalami penurunan. Banyak pengguna yang beralih ke platform jejaring sosial lain, seperti Bluesky.
Selain itu, sejumlah pengiklan juga mulai menarik iklan mereka dari X, yang menunjukkan adanya dampak signifikan terhadap strategi pemasaran di platform tersebut.