Elon Musk atau Sam Altman, Siapa yang Menggaji Karyawannya Paling Besar?
Berikut daftar gaji pekerja Elon Musk dan Sam Altman.
Dengan industri AI yang terus berkembang pesat, xAI milik Elon Musk dan OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman dikabarkan tengah bersaing ketat untuk merekrut talenta terbaik. Pada Agustus lalu, Musk menggugat OpenAI, menuduh perusahaan Altman memberikan gaji tinggi untuk mempersulit pesaing bertahan.
Data yang diperoleh dari aplikasi visa H-1B untuk pekerja asing memberikan gambaran tentang gaji dan persaingan sengit dalam merekrut bakat AI. Business Insider mengungkapkan bahwa mereka menyelidiki data gaji yang diajukan oleh kedua perusahaan sejak awal tahun 2024.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi kritikan Yann LeCun tentang xAI? LeCun menanggapi lowongan pekerjaan di xAI dengan mengejek klaim Musk tentang AI yang akan membunuh semua orang dan pekerjaan xAI yang konon akan selesai tahun depan.
-
Mengapa Elon Musk membagikan video AI tersebut? "Saya sangat terkesan dengan apa yang dapat dilakukan AI saat ini. Video ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari teknologi AI dalam seni dan hiburan," kata Musk dalam salah satu postingannya.
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi video AI fashion show? Mengutip Hindustan Times, Selasa (23/7), Musk membagikan video tersebut di platform media sosialnya, menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan teknologi AI dalam menciptakan visual yang menakjubkan dan menghibur.
-
Apa yang Elon Musk bagikan baru-baru ini? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
Meskipun kedua perusahaan itu menawarkan kompensasi di atas rata-rata, OpenAI sendiri terlihat memberikan gaji jauh lebih tinggi daripada standar industri untuk beberapa karyawan.
Perlu diketahui, melansir dari Business Insider, Jumat (13/12), bahwa perusahaan xAI lebih kecil dibandingkan OpenAI, dengan sekitar 100 karyawan di xAI, sementara OpenAI mempekerjakan sekitar 3.000 orang.
Data gaji dari xAI mencakup 10 aplikasi pekerja, sedangkan OpenAI memiliki 86 aplikasi. Berdasarkan data dari Bea Cukai dan Layanan Imigrasi AS, xAI dan OpenAI membayar 37% dan 87% lebih tinggi dari gaji industri rata-rata.
Gaji di xAI untuk 10 posisi berkisar antara $250.000 hingga $500.000. Di posisi tertinggi, xAI bahkan membayar dua kali lipat dari standar untuk posisi kepala teknisi pembelajaran mesin.
Sementara itu, di OpenAI, gaji untuk 86 posisi berkisar antara $145.000 hingga $530.000, dengan beberapa staf teknis mendapat lebih dari tiga kali lipat dari gaji standar.
- Elon Musk Lagi Cari Karyawan Kerja 8 Jam Digaji Rp 100 Juta Per Bulan, Cuma Disuruh Jadi Pelatih
- Elon Musk Punya Utang ke Bekas Bos Twitter Rp 318 Miliar, Ditagih Malah Tak Mau Bayar
- Daftar Pertanyaan Elon Musk saat Wawancara Kandidat Karyawan
- Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Analisis ini memberikan gambaran mengenai bagaimana xAI menangani kompensasi, terutama dalam konteks persaingan hukum yang memanas antara Musk dan Altman.
Musk dan Altman mendirikan OpenAI pada 2015, dengan Musk berjanji menyumbangkan $1 miliar. Namun, Musk keluar dari dewan pada 2018 dan sejak itu sering mengkritik OpenAI.
Tahun ini, Musk menggugat OpenAI dan CEO-nya, meskipun kemudian mencabut gugatan tersebut dan mengajukan gugatan baru pada Agustus, dengan klaim bahwa ia ditipu dan dimanipulasi saat mendirikan perusahaan tersebut.
Menurut pengacara OpenAI, "Gugatan ini adalah bagian dari upaya Elon Musk yang semakin gencar untuk melecehkan OpenAI demi keuntungan kompetitifnya."
Dalam email yang dibuka dalam gugatan terbaru, Musk menekankan pentingnya merekrut talenta AI terbaik, menyatakan bahwa perekrutan harus menjadi "prioritas utama" bagi OpenAI. Musk menekankan bahwa perusahaan harus "melakukan apa saja untuk menarik bakat luar biasa."
Pada bulan April, Musk mengungkapkan bahwa xAI berhasil merekrut seorang insinyur Tesla setelah OpenAI mulai "merekrut secara agresif" pekerja dari Tesla. Analisis LinkedIn menunjukkan bahwa xAI telah merekrut setidaknya sembilan mantan karyawan OpenAI, termasuk salah satu pendiri xAI, Igor Babuschkin, sejak peluncuran xAI pada 2023.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia