Facebook: sebagian besar pengguna datanya pernah bocor
Facebook: sebagian besar pengguna datanya pernah bocor. Berangkat dari skandal kebocoran data Facebook yang terungkap beberapa waktu lalu, pada hari Rabu waktu AS, Mark Zuckerberg berbicara pada media soal dimatikannya fitur Facebook yang membuat pengguna dapat mencari pengguna Facebook dari nomor telepon atau email
Berangkat dari skandal kebocoran data Facebook yang terungkap beberapa waktu lalu, pada hari Rabu waktu AS, Mark Zuckerberg berbicara pada media soal dimatikannya fitur Facebook yang membuat pengguna dapat mencari pengguna Facebook dari nomor telepon atau alamat email.
Fitur ini memang berguna untuk kita yang ingin mencari seseorang di Facebook. Namun fitur ini telah terbukti disalahgunakan untuk mengambil data dari profil pengguna.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Siapa saja yang membuat Facebook? Facebook adalah platform media sosial online asal Amerika dan layanan jejaring sosial yang merupakan bagian dari perusahaan Meta Platforms. Facebook didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keempatnya adalah mahasiswa di Harvard University.
-
Kapan Facebook pertama kali diluncurkan? Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia. Facebook merupakan salah satu jenis media sosial yang sangat populer dan banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Sejak diluncurkan pada tahun 2004, platform ini telah menjadi pusat interaksi online bagi jutaan orang.
Bahkan melansir Phys, Zuckerberg menyebut bahwa "selama beberapa tahun terakhir, mungkin seseorang telah mengakses informasi Anda dengan cara ini." Hal ini mengimplikasikan bahwa data siapapun bisa dengan mudah bocor, termasuk Anda.
Satu-satunya cara untuk terlepas dari hal tersebut bagi pengguna adalah dengan mematikan fitur itu. Namun alih-alih mematikan, Facebook justru membuatnya hidup dan ada secara default.
Menurut pakar, ini merupakan bentuk kegagalan Facebook sebagai platform jejaring sosial. Pasalnya, tak ada kejelasan soal pengaturan privasi.
"Facebook belum cukup jelas soal bagaimana menggunakan pengaturan privasinya. Bagi saya, itu adalah kegagalan," ungkap Jamie WInterton, direktur strategi untuk Global Security Initiative dari Arizona State University.
Belum ada titik terang
Hal ini merupakan masih berlanjutnya skandal Facebook yang sepertinya belum menemui titik akhir. Sebelumnya, sebagai buntut dari kebocoran data Facebook oleh Cambridge Analytica yang ditujukan untuk 'menggoyang' pemilu presiden AS, ternyata baru ketahuan, ternyata data yang disalahgunakan itu terjadi di hampir seluruh pengguna Facebook di dunia. Berdasarkan siaran pers Facebook, Rabu (4/4), mereka mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh CA.
Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.
Belum lagi melansir laporan The Verge dan Ars Technica, Facebook juga telah mengumpulkan riwayat panggilan dan data SMS dari smartphone Android selama bertahun-tahun. Hal ini bisa ditemukan dari data file akun Facebook kita yang bisa diunduh.
Selain itu, Menurut laporan Mashable, data kebocoran Facebook yang dikumpulkan oleh Cambridge Analytica belum sepenuhnya dihapus. Hal ini diinvestigasi oleh Channel 4 yang berbasis di Inggris, yang hingga sekarang masih bisa melihat data dari paling tidak 136.000 pengguna Facebook yang ada di sumber Cambridge Analytica.
Belum lagi, soal memo internal perusahaan yang diitulis oleh salah seorang wakil direktur Facebook bernama Andrew Bosworth pada 2016, di mana ia mengklaim kalau Facebook cuma memiliki satu misi untuk menguntungkan perusahaan, yakni menghubungkan semua penggunanya menjadi komunitas besar.
Baca juga:
Bila terbukti lakukan kesalahan, Facebook wajib ditindak tegas
Data pengguna Indonesia bocor, Facebook dapat teguran tertulis
Menkominfo: Kalau tak penting banget pakai medsos, puasa sementara
Ketemu perwakilan Facebook, Menkominfo minta matikan aplikasi kuis
Sore ini, Menkominfo bertemu perwakilan Facebook bahas bocornya data pengguna
Facebook harus jelaskan data apa saja yang bocor
Menkominfo panggil Facebook jelaskan perkara kebocoran data