Facebook sebut jumlah pages UKM kaum wanita meningkat 4 kali lipat
secara global, terdapat 50 juta UKM yang telah memiliki Pages di Facebook.
Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives APAC, Facebook, mengatakan, secara global, terdapat 50 juta UKM yang telah memiliki Pages di Facebook dan jumlah Pages UKM baru yang dimiliki oleh kaum wanita di Facebook naik sekitar empat kali lipat, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Di Indonesia, jumlah Pages UKM baru yang dimiliki oleh kaum wanita meningkat hampir tiga kali lipat di antara tahun 2014 dan 2015. Melalui #SheMeansBusiness dan dukungan dari mitra kami, seperti IWAPI, kami ingin memberikan sebuah pencerahan bagi kaum wanita yang ingin memulai atau menjalankan sebuah usaha kecil di Indonesia dan memberdayakan mereka untuk melakukan hal yang lebih besar lagi. Sehingga keluarga mereka, komunitas mereka dan akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," katanya di Jakarta belum lama ini.
#SheMeansBusiness menyediakan akses ke sumber daya online; pelatihan secara personal dan sesi sosialisasi serta kampanye untuk merayakan, mengakui serta menginspirasi para pengusaha wanita. Pelatihan dan workshop akan diselenggarakan melalui kerjasama dengan IWAPI di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta.
Terlepas dari sisi itu, Nadia Tan, Head of SMB for Southeast Asia, Facebook, mengatakan, bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan denyut jantung perekonomian di Asia Tenggara. Mereka menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan setengah atau lebih dari total PDB (Produk Domestik Bruto) di seluruh kawasan.
"Di Indonesia, UKM mampu menciptakan lebih dari 95 persen total lapangan pekerjaan dan berkontribusi sebesar 58 persen dari PDB. Facebook menyediakan cara yang lebih luas bagi bisnis-bisnis ini untuk menjangkau konsumen di daerah lokal dan luar negeri. Dengan komunitas sebesar 1,59 miliar orang secara global, Facebook menawarkan jangkauan yang signifikan dan terukur untuk mempermudah para pebisnis pemula ini dalam membangun bisnis mereka secara online dan mengembangkan bisnis mereka," ujarnya.