Fixed broadband jadi prioritas Menkominfo tahun 2016
Di tahun 2016 Menkominfo tetap akan memfokuskan broadband sebagai program kerjanya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan jika pihaknya di tahun 2016 ini tetap akan memfokuskan broadband sebagai program kerjanya. Khusus di tahun ini, fixed broadband akan lebih dititikberatkan.
"Tahun 2016 kita akan tambahkan fokusnya pada fixed broadband. Karena the true broadband adalah fixed broadband," ujar dia saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Rabu (6/1).
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”
Sebelumnya, menteri yang akrab disapa Chief RA ini mengakui jika pada tahun 2015, pembangunan fokus pada wireless broadband atau mobile broadband.
Dia pun mengutarakan alasannya mengapa fixed broadband difokuskan pada tahun ini. Menurutnya, dari sisi infrastruktur, pengembangan mobile broadband cenderung bisa cepat sementara fixed broadband membutuhkan waktu panjang.
Kendati begitu, Menkominfo tetap akan menggenjot optimalisasi dari mobile broadband sendiri melalui frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz. Rencananya hal itu akan dilakukan pada semester pertama tahun ini.
"Bisa saja nanti 2,1 GHz dikombinasikan dengan 2,3 GHz untuk 4G LTE. Kan ada TDD, teknologi dan perangkatnya sudah tersedia. Di semester pertama diselesaikan," terang pria yang pernah malang melintang di industri telekomunikasi itu.
Baca juga:
Bos Tri: Dulu pakai SMS, sekarang Whatsapp
Tahun Baru trafik layanan melonjak, Telkomsel klaim aman
Ini 6 petisi online paling didengar pemerintah Indonesia tahun 2015
Smartfren bakal genjot layanan digital services di tahun depan
XL prediksikan adanya lonjakan trafik selama Natal dan Tahun Baru