Frame A Trip, startup baru besutan Dian Sastrowardoyo
Frame A Trip, startup baru besutan Dian Sastrowardoyo. Jumlah orang yang ingin melancong ke berbagai negara, kian bertambah. Hal ini juga menunjukkan kalangan menengah ke atas semakin subur. Bila melihat dari jumlahnya, setahun terakhir saja ada sekitar 7,9 juta wisatawan Indonesia ke luar negeri dan lebih dari 10 juta
Jumlah orang yang ingin melancong ke berbagai negara, kian bertambah. Hal ini juga menunjukkan kalangan menengah ke atas semakin subur. Bila melihat dari jumlahnya, setahun terakhir saja ada sekitar 7,9 juta wisatawan Indonesia ke luar negeri dan lebih dari 10 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
Begitu pula dampak dari social media saat ini. Salah satu kegiatan utama dan wajib bagi wisatawan lokal maupun luar negeri adalah mengabadikan momen wisata mereka. 83 persen wisatawan Indonesia mengaku selalu berbagi pengalaman wisata mereka secara online.
-
Bagaimana Dian Sastrowardoyo memulai karirnya di dunia hiburan? Memulai perjalanannya sebagai Wajah Cover Girl Dian Sastrowardoyo memulai karirnya di industri hiburan sebagai model untuk sampul majalah.
-
Siapa suami dari Dian Sastrowardoyo? Menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo, Dian Sastro adalah ibu dari dua anak.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Sutanto melihat transformasi media digital? Transformasi media konvensional ke digital jadi tantangan bagi dunia televisi. CEO Surya Citra Media (SCM) Sutanto Hartono menyatakan, transformasi media konvensional menjadi media digital tidak akan menghentikan produksi maupun penikmat dunia televisi.Justru bagi Sutanto hal itu menjadi tantangan untuk tetap mengembangkan produksi televisi, dengan mengubah cara sistem tayangan yang sebelumnya berupa analog menjadi Set top box (STB) digital.
-
Apa yang membuat Dian Sastrowardoyo populer? Keistimewaannya, khususnya dalam penampilannya yang memukau dalam film ‘Ada Apa dengan Cinta’, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
Hal inilah yang kemudian menjadi potensi untuk digarap Dian Sastrowardoyo. Dalam menggarap bisnis baru ini, Dian tak sendiri. Ada Michael Tampi juga yang notabene seorang venture capitalist. Ya, pemain film Ada Apa Dengan Cinta ini sepakat membuat perusahaan rintisan berbasis teknologi bernama Frame A Trip. Konsepnya sebuah platform yang mengakomodir kebutuhan wisatawan dan fotografer.
"Bayangkan, layanan Frame A Trip membuat kita seakan membawa profesional fotografer pribadi untuk mengabadikan momen-momen anda tanpa perlu mengeluarkan biaya akomodasi tambahan," kata Dian melalui siaran pers yang diterima Merdeka.com, Rabu (5/4).
Dikatakannya, saat ini wisatawan bisa memilih salah satu dari 45 tujuan wisata di dunia untuk memesan dan uniknya mereka memiliki kesempatan untuk memilih fotografer yang sesuai dengan selera mereka sebagai bagian dari personalized service yang membedakan.
Wisatawan bisa mendapatkan 50 foto berkualitas tinggi yang bisa diunduh, dicetak, atau pun dibagikan ke media sosial sesuai keinginan. Semuanya dengan biaya yang terjangkau mulai dari 3 jutaan untuk sesi foto selama 2 jam.
"Untuk itu kami pun ingin mengundang para fotografer untuk bergabung dalam platform FrameATrip untuk mengangkat industri fotografi lokal dan wisata secara bersamaan," jelas Dian.
Baca juga:
Misbakhun: Tak bayar pajak, Bigo Live harus diblokir
Sempat tepis kabar diakuisisi, akhirnya Kudo sah dimiliki Grab
Bos Jualo: Teknologi seperti dua mata pisau
Cipika Play permudah pembelian token games lewat mobile apps
Yuk gabung di komunitas startup Jakarta
EV Hive dan Pemprov DKI Jakarta kerja sama bikin Coworking Space
Luhut senang Go-Jek dan BlueBird 'akur'