Gabung ACSS, Binance Tingkatkan Standar Kepatuhan di Industri Kripto
Ekosistem blockchain global dengan bursa aset digital terbesar di dunia, Binance, mengumumkan telah bergabung dengan Association of Certified Sanctions Specialists (ACSS) atau Asosiasi Spesialis Sanksi Bersertifikat. Ini satu-satunya organisasi di dunia khusus bagi para profesional kepatuhan sanksi.
Ekosistem blockchain global dengan bursa aset digital terbesar di dunia, Binance, mengumumkan telah bergabung dengan Association of Certified Sanctions Specialists (ACSS) atau Asosiasi Spesialis Sanksi Bersertifikat. Ini satu-satunya organisasi di dunia khusus bagi para profesional kepatuhan sanksi.
ACSS memberikan pendidikan dan manfaat yang berkualitas tinggi kepada para anggotanya. Binance adalah bursa kripto pertama yang bergabung secara resmi dengan asosiasi tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan Teknologi Blockchain? Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi.
-
Kenapa Teknologi Blockchain dianggap penting di masa depan? Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara kita melakukan transaksi, mengelola data, dan membangun kepercayaan di berbagai industri.
-
Bagaimana Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan? Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan dengan cara mencatat transaksi keuangan dalam blok data yang terhubung secara terus-menerus.
-
Kenapa Blockchain dianggap sebagai teknologi yang aman? Selain itu, teknologi blockchain juga mempunyai kriteria khusus di mana transaksi di dalamnya datanya tidak bisa diubah (immutable), yang berarti teknologi blockchain ini sangat aman karena tidak mempunyai perintah edit, hanya bisa menambahkan data.
-
Kapan transaksi di Blockchain dicatat? Informasi yang dicatat meliputi detail siapa yang terlibat dalam transaksi, apa yang terjadi selama transaksi, kapan transaksi terjadi, dan di mana transaksi tersebut terjadi.
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
Binance akan memanfaatkan materi pelatihan, basis data komprehensif, dan jaringan mendalam di ACSS untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian timnya. Semua profesional kepatuhan dalam tim sanksi serta pemimpin (lead) dalam pelaporan pencucian uang, operasi kepatuhan, dan investigasi khusus di Binance akan diwajibkan untuk menjalani pelatihan bersama ACSS sebagai bagian dari proses sertifikasi.
Sesi pelatihan wajib tersebut akan menjadi kunci dalam membekali tim sanksi Binance dengan pedoman OFAC terbaru dalam mengembangkan program kepatuhan sanksi. ACSS juga akan membantu memastikan tim tersebut terus mengikuti dekret sanksi dan memahami risiko pelanggaran di berbagai yurisdiksi.
“Industri blockchain masih berada dalam tahap awal. Prioritas kami adalah terus menegakkan tingkat kepatuhan tertinggi di tengah ruang yang sedang berkembang pesat ini,” kata Chagri Poyraz, Global Head of Sanctions Binance, dalam rilisnya, Senin (9/1).
Poyraz menjelaskan, bermitra dengan ACSS, kami akan meningkatkan standar kepatuhan sanksi kami ke tingkat yang diakui asosiasi industri terkemuka dan memberikan peluang peningkatan keterampilan bagi tim kepatuhan kami. Pada akhirnya, kami ingin terus menetapkan standar keamanan dan kepatuhan di industri ini bersama pemain industri lainnya.
Direktur Eksekutif ACSS Saskia Rietbroek menambahkan, kami bangga telah dipilih oleh Binance, pemimpin ekosistem blockchain dan infrastruktur mata uang kripto di tingkat dunia.
Sebagai organisasi dengan spesialisasi pada penyediaan pelatihan sanksi bagi perusahaan multinasional dan lembaga keuangan, ACSS akan memastikan kualitas pelatihan tertinggi bagi tim di Binance di sektor yang dinamis ini dan membantu meningkatkan kepatuhan dalam industri kripto.
Selama dua tahun terakhir, kepatuhan terhadap regulasi menjadi fokus inti di Binance. Pada tahun lalu, tim kepatuhan Binance berkembang dari 500 menjadi 750 orang. Ini adalah bagian dari upaya Binance untuk berinvestasi dalam tim kepatuhannya secara berkelanjutan.
Karena itu, Binance telah memperoleh izin regulasi, registrasi, dan penerimaan di total 14 yurisdiksi hingga saat ini, termasuk di Prancis, Spanyol, Bahrain, Dubai, dan Australia.
(mdk/sya)