Peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum Pertama di Asia, Beri Sinyal Positif ke Industri Keuangan Tradisional
Langkah ini dinilai semakin menguatkan kepercayaan regulator terhadap potensi pertumbuhan dan pentingnya aset kripto dalam pasar keuangan global.
Langkah ini berpotensi menghasilkan arus masuk modal yang substansial ke pasar kripto, memperluas basis investor, dan meningkatkan likuiditas di pasar finansial global.
Peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum Pertama di Asia, Beri Sinyal Positif ke Industri Keuangan Tradisional
Peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum Pertama di Asia, Beri Sinyal Positif ke Industri Keuangan Tradisional
CEO Indodax, Oscar Darmawan angkat suara soal peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum Spot yang digelar Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong.
Menurutnya, langkah ini berpotensi menghasilkan arus masuk modal yang substansial ke pasar kripto, memperluas basis investor, dan meningkatkan likuiditas di pasar finansial global.
Seperti diketahui, unit Bosera Asset Management di Hong Kong dan China Asset Management mengumumkan mereka telah menerima persetujuan regulasi dari Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong untuk meluncurkan ETF Bitcoin dan Ethereum Spot pada Senin (15/4).
“Adanya ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Hong Kong memiliki potensi untuk membawa dampak positif yang signifikan terhadap pasar keuangan global,” ujar dia dikutip dari Antara, Jumat (19/4).
Peluncuran tersebut juga menandai tonggak sejarah penting dalam adopsi mata uang kripto sebagai instrumen investasi utama di kawasan Asia.
Keputusan ini datang hanya tiga bulan setelah peluncuran ETF Bitcoin spot pertama di Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan sejarah baru dalam industri kripto karena berhasil menarik arus bersih sekitar 12 miliar dolar AS.
Sejak kelahiran ETF Bitcoin Spot di AS, total volume perdagangan Bitcoin di negara tersebut meningkat hingga USD 200 miliar per Selasa (9/4). Prospek yang ada dari ETF Bitcoin mengilhami banyak negara dan kawasan lain untuk mengeksplorasi potensi investasi dalam aset digital.
Menurut Oscar, kehadiran ETF Bitcoin dan Ethereum Spot juga akan memberikan sinyal positif kepada industri keuangan tradisional tentang validitas dan daya tarik aset kripto sebagai kelas investasi yang sah.
“Lahirnya ETF Bitcoin dan Ethereum di Asia dapat menginspirasi banyak lembaga keuangan di Asia untuk turut membuat ETF kripto. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengeksplorasi kemungkinan menawarkan produk-produk terkait aset kripto kepada kliennya, yang pada gilirannya akan mempercepat adopsi aset digital secara lebih luas, terutama di kawasan Asia,” ungkapnya.
Dia mengaku sangat senang dengan persetujuan yang diberikan Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong untuk ETF Bitcoin dan Ethereum spot pertama di Asia.
Langkah ini dinilai semakin menguatkan dan menegaskan kepercayaan regulator terhadap potensi pertumbuhan dan pentingnya aset kripto dalam pasar keuangan global, serta membuktikan jika kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto semakin merata.
ETF Bitcoin dan Ethereum Spot disebut akan memberikan investor akses mudah dan aman ke pasar Bitcoin dan Ethereum. Dengan kehadiran ETF, investor di Hong Kong dan kawasan sekitarnya dinyatakan bakal memiliki lebih banyak pilihan dalam membangun portofolio investasi mereka.
Oscar menganggap peluncuran ETF ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap aset kripto di tengah perkembangan ekosistem blockchain. Selain Bitcoin, di Asia saat ini terdapat Ethereum Spot yang berpotensi memberikan diversifikasi berharga bagi investor.
"Persetujuan untuk peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum Spot pertama di Asia oleh regulator sekuritas Hong Kong adalah langkah monumental menuju adopsi yang lebih luas terhadap aset kripto. Hal ini menandai pengakuan resmi terhadap nilai yang ditawarkan oleh Bitcoin dan Ethereum sebagai platform blockchain yang inovatif dan menjanjikan,” kata CEO Indodax.