Catatkan Transaksi Rp33,6 Triliun, Indonesia Berpotensi Jadi Kripto Hub
Jumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun.
Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negara ketujuh di dunia yang memiliki jumlah investor terbesar.
Catatkan Transaksi Rp33,6 Triliun, Indonesia Berpotensi Jadi Kripto Hub
Catatkan Transaksi Rp33,6 Triliun, Indonesia Berpotensi Jadi Kripto Hub
Ekosistem kripto di Tanah Air semakin berkembang dan maju. Dengan demikian, Indonesia berpotensi menjadi kripto hub. Demikian kata salah satu pelaku usaha crypto exchange dalam negeri.
"Indonesia berpotensi menjadi kripto hub karena memiliki pondasi yang cukup kuat untuk mengembangkan industri kripto Indonesia," kata CEO Indodax, Oscar Darmawan di Jakarta, Jumat (5/5).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Februari 2024, total investor kripto di Indonesia mencapai 19,18 juta orang. Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negara ketujuh di dunia yang memiliki jumlah investor terbesar.
Jumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun, dengan total akumulasi sepanjang 2024 berjumlah Rp55,26 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap aset kripto semakin tinggi.
Oscar menuturkan, Indonesia sudah memiliki pangsa pasar yang potensial untuk memajukan industri kripto. Saat ini 69 persen masyarakat Indonesia berada di rentang usia 15 hingga 64 tahun. Indonesia juga diprediksi akan mengalami lonjakan bonus demografi di tahun 2045.
Kondisi tersebut merupakan sebuah peluang dan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan mengedukasi mereka terkait investasi kripto.
Selain itu, matangnya regulasi dan ekosistem industri kripto di Indonesia juga merupakan bekal bagi industri kripto di Indonesia untuk terus berkembang. Regulasi yang jelas dan terperinci akan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku industri dan investor.
"Matangnya ekosistem kripto dapat menciptakan lingkungan yang stabil dan berkelanjutan, serta dapat dipercaya untuk beroperasi," tuturnya.
Menurut dia, keberadaan bursa berjangka kripto, kliring, pengelola tempat penyimpanan (depository), serta regulasi-regulasi yang matang, menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat dalam mengembangkan regulasi yang sesuai dengan perkembangan industri kripto.
Hal itu memberikan kepercayaan tambahan bagi para pemangku kepentingan dalam mengembangkan investasi dan bisnis di industri kripto.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat ekosistem kripto Indonesia.
"Kolaborasi antara sektor publik dan swasta merupakan kunci keberhasilan dalam memajukan industri kripto di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan inovasi dalam industri ini," ujarnya.