Go-Jek lagi cari investor, kehabisan uang?
Sudah ada beberapa pihak yang tertarik jadi investor Go-jek
Go-Jek dikabarkan sedang mencari investor baru untuk mencari tambahan dana segar guna mengembangkan perusahaan.
Kebutuhan Go-Jek akan investor baru terutama disebabkan oleh beratnya subsidi yang secara terus-menerus diberikan Go-Jek agar harga jasanya bisa bersaing dan terjangkau. Maklum, persaingan layanan sejenis tengah marak. Tak hanya Go-Jek, namun ada GrabBike dan Uber Motor yang juga siap merebut hati para pelanggan dengan harga murah.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengakui tidak bisa terus menerus bergantung pada subsidi karena bisa berdampak negatif bagi perusahannya. Maka dari itu, rencananya, ketika dana segar itu didapatkan, Go-Jek akan memakai dana segar tersebut untuk mengembangkan lini bisnis baru sebagai solusinya.
"Anda akan berakhir pada kondisi kehabisan uang bila bergantung pada subsidi," ujar Nadiem yang dilansir dari Reuters, Senin (02/05).
Nadiem menambahkan, saat ini pihaknya mengakui sudah ada beberapa pemodal ventura dan perusahaan investasi swasta yang berminat. Namun, dirinya enggan membeberkan siapa saja investor yang saat ini sedang 'menaruh hati' ke brand yang terkenal dengan 'karya anak bangsa' ini.
Saat ini, Go-Jek telah memiliki 200.000 pengendara ojek sebagai mitranya. Go-Jek telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.
Baca juga:
Dishub DKI minta Nadiem patuhi aturan sebelum luncurkan Go-Car
Grab dan Uber tak ambil pusing ajakan pengemudinya pindah ke Go-Jek
Kata pengamat soal video Go-Jek ajak pengemudi Grab bergabung
Ajak pengemudi Uber dan Grab gabung Go-Jek, Nadiem Makarim dikritik
Akhirnya GO-JEK luncurkan layanan sewa mobil 'GO-CAR'