Google Akan Produksi Prosesor, Bajak Insinyur Terkemuka Qualcomm dan Intel
Google Akan Produksi Prosesor, Bajak Insinyur Terkemuka Qualcomm dan Intel
Google perlahan tapi pasti ingin membangun divisi perangkat keras, mengembangkan diri dari sekedar software dan menciptakan banyak perangkat dari komponen sendiri.
Microsoft, Apple, Samsung dan banyak vendor lain sudah melakukannya dan Google nampaknya ingin mengawalinya dari otak sebuah perangkat: prosesor.
-
Di mana Intel memiliki pusat pengembangan untuk processor dan AI? Intel Haifa : merupakan pusat pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk processor dan AI.
-
Bagaimana Qualcomm bisa tetap menjadi pemain utama di pasar chip smartphone berperforma tinggi? Kemenangan ini menunjukkan bahwa Qualcomm masih menjadi pemain utama di pasar chip smartphone berperforma tinggi. Tapi tunggu, masih ada lagi! Oppo Find X7 secara mengejutkan menempati posisi kedua. Ponsel ini menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 9300, membuktikan bahwa MediaTek menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah ponsel andalan.
-
Kenapa sebagian ponsel dalam daftar menggunakan Qualcomm dan sebagian lainnya MediaTek? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik. Mengapa ada perbedaan prosesor? ROG Phone 8 Pro, sebagai ponsel gaming, mungkin memprioritaskan daya mentah, yang mungkin menjelaskan pilihan Qualcomm-nya. Oppo Find X7 dan iQOO Neo S9 Pro, yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas, mungkin fokus pada keseimbangan kinerja dengan harga yang terjangkau, dan berpotensi condong ke prosesor MediaTek.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Dimana pengecekan HP para perwira intel dilakukan? Pengecekan sendiri terjadi di Makodim 0510/Tigaraksa.
-
Kenapa banyak perusahaan mengembangkan dan mematenkan teknologi AI? Oleh sebab itu, tak heran banyak perusahaan di belahan Bumi manapun akan mengembangkan dan mematenkan teknologi ini.
Berdasarkan laporan Phone Arena, Google telah merekrut lebih dari 12 insinyur spesialis microchip dari deretan vendor kompetitor seperti Qualcomm, Broadcom, dan Nvidia. Google memiliki rencana untuk membuat pabrik baru di Bengaluru, India, di mana raksasa teknologi tersebut akan merancang prosesor mereka sendiri.
Tim di pabrik tersebut saat ini disebut sudah mencapai 20 orang, yang terdiri dari 16 insinyur dan 4 perekrut. Google disebut akan memperbanyak jumlah tim hingga 80 orang di tahun ini.
Sama seperti langkah Apple, Google ingin mendesain chip mereka sendiri untuk perangkat-perangkatnya seperti smartphone Pixel, Chromebook, Google Home, dan masih banyak deretan perangkat lainnya. Namun soal komponen, Google hanya bertugas mendesain dan menyerahkan produksi ke vendor.
Sebelumnya, Google telah bekerja sama dengan Qualcomm untuk pengadaan prosesor, serta pemasok prosesor khusus visual. Ke depannya, Google akan membuatnya sendiri.
Menurut Anda, apakah Google akan setara Apple?
Baca juga:
Google Chrome Bisa Beri Tahu Pengguna Jika Akunnya Diretas
Terapkan Kecerdasan Buatan, Gmail Blokir 100 Juta Lebih Email Spam
Intip Rahasia Bos Google Lolos Wawancara Kerja
29 Aplikasi Kamera Pembawa Malware Ditendang Google
Google dan Tencent Suntik Dana Rp 14 Triliun ke Gojek
Menengok Isi Kantor Baru Google di Berlin
Ejekan Apple ke Google dan Amazon di CES 2019