Google Currents gantikan peran Google Reader?
Nampaknya, peran Google Reader akan tergantikan dengan munculnya Google Currents yang resmi diluncurkan hari ini.
Hampir sama dengan waktu peluncuran <a title="desain baru untuk Google+" href="http://www.merdeka.com/teknologi/google-curi-desain-tampilan-facebook.html">desain baru untuk Google+</a>, Google ternyata juga telah meluncurkan satu aplikasi yang dinamakan Google Currents. Mungkin akan banyak pengguna Google yang bertanya-tanya, apa beda Google Currents dengan Google Reader?
Menurut En.Wikipedia.org, perbedaan Google Currents dengan Google Reader terletak pada tampilan dan lingkupnya. Fungsi dari Google Reader adalah untuk membaca RSS feed, sedangkan fungsi dari Google Currents adalah memberikan informasi mengenai apa yang sedang ditayangkan di televisi dan apa yang sedang menjadi topik bahasan di Internet setiap 30 menit sekali. Namun, banyak hal yang masih diadopsi Google Currents dari Google Reader, contohnya menampilkan berita dalam format teks, grafis, dan video.
Menurut Googlemobile.Blogspot.com, mereka telah merancang Google Currents ini sejak lama dan telah melakukan kerjasama dengan sekitar 150 penerbit serta situs-situs online, seperti CNET, AllthingsD, Forbes, Saveur, dan masih banyak lagi. Pengguna Google Currents ini juga dapat menambahkan RSS, video, dan photo feeds, Google+ Streams, serta Google Reader subscriptions ke dalamnya. Yang menjadikan Google Currents ini menarik adalah terkoneksinya produk baru Google ini dengan Google+ dan Google Analytics.
Sekarang, pecinta produk Google dapat mengunduh aplikasi ini di Android Market (GooglePlay) atau Apple App Store (iTunes.Apple.com). Sayangnya, Google Currents yang terdapat di Apple App Store, hanya untuk orang-orang yang bertempat tinggal di Amerika Serikat saja. Untuk pengguna perangkat iOS, Google Current membutuhkan iOS versi 4.0 atau yang lebih tinggi lagi, sedangkan untuk pengguna Android, Google Current membutuhkan operating system Android minimal versi 2.2 (froyo).