Group Lippo: MatahariMall.com bangun masa depan digital Indonesia
Group Lippo berkomitmen membangun MatahariMall.com untuk menjadi pemain e-commerce terbesar di Indonesia
Industri digital di Indonesia kini sedang berkembang. Banyak bermunculan pemain baru yang dengan waktu relative singkat dan disokong dana yang besar mampu menjadi leader dalam sektornya. Mayoritas hal itu ada di industri e-commerce.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), industri e-commerce di Indonesia akan terus tumbuh dan subur hingga diprediksikan pada tahun 2020 bisa mencapai nilai USD130 miliar.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
Melihat hal itu, kelompok bisnis Group Lippo juga ingin berkontribusi menumbuhkan bisnis di sektor digital melalui MatahariMall.com. MatahariMall.com merupakan salah satu komitmen dari Group Lippo untuk membangun masa depan digital di Indonesia.
"Kami melihat bahwa masa depan ekonomi adalah ekonomi digital, dan Lippo berkomitmen membangun MatahariMall.com untuk menjadi pemain e-commerce terbesar di Indonesia dan akan go public di Indonesia. Group Lippo ingin mengundang investasi asing untuk masuk ke Indonesia untuk memperbesar perputaran modal di tanah air," ujar Chairman MatahariMall.com, Emirsyah Satar saat berkunjung di kantor KapanLagi Network (KLN), Jakarta, Jumat (22/1).
Meski begitu, ketika ditanya kapan MatahariMall.com akan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau go public, ia hanya menjawab dengan penuh keyakinan,"As soon as possible!"
Sementara itu, menurut CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas, perusahaan yang dipimpinnya itu mempunyai pendekatan yang berbeda dengan perusahaan e-commerce lainnya. Jika perusahaan e-commerce lainnya hanya fokus pada pertumbuhan market tapi minus profit, MatahariMall.com fokus pada growth dan profit.
"Memang, biasanya apa yang dikejar oleh perusahaan e-commerce adalah market capitalization atau valuasi perusahaan yang tinggi tanpa keuntungan. Tapi, MatahariMall mempunyai pendekatan yang berbeda. Fokusnya adalah Growth dan Profitability, yaitu bertumbuh secara bisnis yang disertai dengan target untuk menghasilkan keuntungan, sehingga perusahaan bisa langgeng," jelas pria yang memiliki segudang pengalaman di industri digital itu.
Baca juga:
MatahariMall.com beberkan pencapaiannya selama ini
Cerita bahagia Asosiasi E-commerce tahun ini
Khawatir belanja online, Elevenia janjikan pelayanan terbaik
OLX klaim jumlah pengunjungnya naik signifikan
Menkominfo soal e-commerce: UKM tetap akan dilindungi