Hasil Riset Schneider Electric Ungkap Masih Rendahnya Transformasi Bisnis Ramah Lingkungan
Hanya 7 persen perusahaan yang sudah melakukan transformasi model bisnisnya.
Hanya 7 persen perusahaan yang sudah melakukan transformasi model bisnisnya.
Hasil Riset Schneider Electric Ungkap Masih Rendahnya Transformasi Bisnis Ramah Lingkungan
Schneider Electric melakukan riset kepada jajaran eksekutif perusahaan dan tenaga profesional di bidang energi dan sustainability pada 2021 tentang transformasi bisnis ramah lingkungan. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar organisasi terkemuka dengan cepat mengidentifikasi risiko iklim dan membuat rencana untuk memitigasi risiko tersebut terhadap bisnis mereka.
- Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
- Kisah Edison, Tesla, dan Westinghouse Bersaing Rebutan Standar Listrik AS, Kampanye Saling Sikut Tak Bisa Dihindari
- Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi
- Ramai Kampanye Transisi Energi, Sektor Hulu Migas Susah Cari Investasi Baru
Sayangnya, baru 21 persen yang menganggap perusahaannya telah lebih maju dalam penerapan sustainability dengan mengadaptasi model bisnisnya agar semakin responsif terhadap lingkungan dan sosial. Praktis, hanya 7 persen yang sudah mentransformasi model bisnisnya.
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan, perusahaan perlu melakukan lebih dari sekadar membuat perubahan pada produk atau proses.
"Transformasi yang sesungguhnya adalah bagaimana perusahaan mengubah model bisnisnya agar dapat mencapai dekarbonisasi, dan memastikan bisnisnya memiliki resistensi tinggi terhadap kondisi apapun,"
Kata Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste
Untuk membantu perusahaan dalam menetapkan dan menjalankan aksi iklimnya, Schneider Electric membuat Panduan Dasar Dekarbonisasi: Basic-Better-Best yang dapat diakses tanpa biaya.
"Panduan Dasar Dekarbonisasi ini merupakan bagian dari inisiatif Green Heroes for Life (GHfL) yang digalakkan Schneider Electric. Dengan pengalaman global lebih dari 15 tahun dalam menjalankan praktik sustainability, kami ingin membagikan pengetahuan, dan menciptakan kolaborasi yang memudahkan dimulainya perjalanan sustainability dengan aksi iklim yang terencana dan terukur,” ucap Roberto.