Hiu ini dapat hidup sampai 200 tahun lamanya dan beracun
Hiu tersebut masuk dalam keluarga hiu dengan ukuran terbesar kedua di seluruh dunia.
Rata-rata orang akan mengenal bahwa ikan besar yang dapat hidup di perairan atau lautan Artik hanyalah paus pembunuh atau Killer Whale. Namun, ada seekor hiu yang juga mampu bertahan hidup di sana.
Dengan nama latin Somniosus microcephalus, hiu yang juga dikenal oleh orang-orang Artik dengan nama Eqalussuaq ini mempunyai banyak sebutan antara lain hiu Gurry, hiu abu-abu dan hiu tidur.
Dikutip dari Wired (03/02), Eqalussuaq memiliki umur yang sangat panjang. Diperkirakan hiu ini mampu hidup dengan umur mencapai 200 tahun.
Tidak hanya itu saja, keunikan yang dimiliki hiu ini terletak pada tubuhnya. Menurut penelitian, tubuh Eqalussuaq mengandung trimethylamine oxide (TMAO) tingkat tinggi.
TMA sendiri apabila dikonsumsi mampu membuat orang menjadi mabuk dan jika memakan daging hiu ini secara berlebihan akan menyebabkan kematian.
Untuk ukurannya, hiu satu ini berada di posisi kedua terbesar dalam keluarga hiu di bawah hiu putih atau Great Shark. Eqalussuaq mampu tumbuh dengan panjang maksimal 20 kaki atau sekitar 6 meter dengan berat 1.133,98 kilogram.
Eqalussuaq pertama kali diabadikan oleh kamera pada tahun 1995 silam di perairan Artik. Hiu yang juga disebut dengan nama hiu Greenland ini tidak menyukai perairan yang hangat atau bahkan panas.
Dia hanya dapat hidup di perairan dengan suhu sekitar -1 sampai 10 derajat Celcius. Bahkan ketika perairan bagian atas sudah mulai hangat, hiu ini akan menyelam ke dasar atau ke daerah yang dingin.
Habitat hidup Eqalussuaq berada di kedalaman 2 ribu kaki dari permukaan laut. Eqalussuaq juga tergolong hewan yang rakus karena tidak memilih-milih makanan apa yang harus dikonsumsi.
Walaupun tergolong karnivora, Eqalussuaq tidak dapat bergerak cepat. Kecepatan berenangnya hanya sebatas 0,3 m/s saja.