iflix dapat investasi baru USD 133 juta
iflix dapat investasi baru USD 133 juta. Putaran pendanaan ini, dipimpin oleh Hearst, salah satu perusahaan konsorsium media, informasi dan layanan terbesar di Amerika Serikat, dan juga investor lainnya perusahaan investasi dari Singapore - EDBI dan beberapa rekan dari bank swasta DBS.
iflix, layanan Video on Demand mengumumkan telah melengkapi putaran pendanaan sebesar USD 133 juta. Putaran pendanaan ini, dipimpin oleh Hearst, salah satu perusahaan konsorsium media, informasi dan layanan terbesar di Amerika Serikat, dan juga investor lainnya perusahaan investasi dari Singapore - EDBI dan beberapa rekan dari bank swasta DBS. Para pemegang saham saat ini seperti Evolution media, Sky PLC, Catcha Group, Liberty Global, Jungle Ventures dan PLDT Inc. juga telah meningkatkan jumlah investasi mereka dalam pendanaan kali ini.
Sejak diluncurkan pada Mei 2015 lalu, iflix telah memantapkan posisinya sebagai pemimpin di pasar berkembang, menetapkan standar baru dalam memberikan layanan hiburan streaming kelas dunia yang berfokus pada pengalaman pengguna di tiap wilayah. Selama lebih dari 12 bulan, layanan ini telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa di seluruh aspek bisnis, berhasil mengembangkan dari empat pasar hingga kini ke 19 market di Asia, Timur Tengah dan Afrika. Perusahaan ini telah membangun integrasi dan kemitraan yang mendalam dengan 27 operator telekomunikasi.
Putaran pendanaan terbaru yang dikumpulkan iflix tahun ini telah mencapai lebih dari USD 220 juta. Hasil dari putaran pendanaan ini akan digunakan untuk berinvestasi pada strategi konten lokal. Baru-baru ini iflix telah merilis produksi original pertamanya, Oi Jaga Mulut, sebuah acara Stand up Comedy yang berani, tanpa sensor, tanpa batasan, yang sejak diluncurkan pertama kali di Malaysia minggu lalu, program ini telah melesat menjadi program yang paling banyak ditonton di iflix. Bekerja sama dengan tvOne, iflix di Indonesia juga telah meluncurkan layanan streaming sepakbola secara langsung untuk pertama kalinya, yang juga dengan cepat menjadi program dengan performa terbaik dengan lebih dari 34,000 penonton pada minggu pertama penayangan. Minggu lalu, iflix Filipina juga telah mengumumkan kolaborasi dengan sang ratu media, Kris Aquino, untuk memproduksi sebuah serial drama original.
Di sisi lain, iflix juga telah mencapai pertumbuhan pada jumlah pelanggan hingga 3x dan tingkat keterikatan pelanggan hingga 2x, iflix juga telah mencapai durasi rata-rata tertinggi menonton aktif di ponsel dibandingkan semua layanan sejenis di dunia, yaitu 2.5-2.75 jam per sesi. Perusahaan telah melihat pertumbuhan pemasukan sebanyak 230 persen dalam waktu setahun, dan telah meningkatkan komitmen terhadap proses lokalisasi, memproduksi 26,000 jam subtitle ke dalam 9 bahasa berbeda, dengan pilihan konten lokal yang berbeda di setiap wilayah. Iflix menawarkan koleksi konten yang beragam, ribuan program peraih penghargaan, konten eksklusif dan banyak koleksi dari 230 rekan studio di 30 negara.
"Kami sangat senang menyambut Presiden dan CEO Hearst Steven Swartz dan juga Presiden Hearst Entertainment & Syndication Neeraj Khemlani ke dalam keluarga iflix. Seiring dengan iflix yang akan terus berkembang dan mempelopori cara baru untuk menikmati hiburan dengan cara yang diinginkan oleh para pengguna, kami mencari rekan yang dapat memberikan tambahan pengalaman & kemampuan ke dalam bisnis kami. Hearst adalah investor terdepan dan memiliki banyak merek inovatif & ikonik, seperti ESPN, A+E Networks, Vice, Awesomeness TV, Complex dan masih banyak lagi. Kolaborasi ini akan secara signifikan menambah deretan pakar yang telah ada seperti Evolution Media, Sky dan Liberty Global untuk dapat membantu iflix terus berkembang," jelas Co-founder dan Group CEO iflix, Mark Britt dalam keterangannya, Rabu (9/8).
Sejak awal, dilanjutkan Britt, visi mereka untuk iflix adalah untuk membangun layanan kelas dunia untuk para pelanggan lokal, mengubah cara bagaimana pelanggan menikmati hiburan setiap harinya di pasar berkembang.
"Putaran pendanaan baru ini akan memudahkan kami untuk mengeksekusi strategi lokal konten kami dan juga memperluas teknologi, tim, sehingga kami bisa dapat terus mengembangkan layanan iflix dan menaklukan tantangan yang kami temui di pasar berkembang," jelas Britt.