Ilmuwan Kaget Temukan Jamur Tumbuh di Kaki Katak Hidup
Peneliti menemukan jamur tumbuh di kaki katak hidup di India. Ini jadi kasus pertama dalam sejarah dan memunculkan kekhawatiran ilmuwan.

Para ilmuwan dibuat terkejut setelah menemukan seekor katak dengan jamur tumbuh di kakinya di kaki pegunungan Ghats Barat, India.
Penemuan ini menjadi kasus pertama jamur yang tumbuh pada jaringan tubuh hewan hidup, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reptiles and Amphibians oleh para peneliti yang berafiliasi dengan World Wildlife Fund (WWF).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Mengapa cicak jatuh? Ketika sedang berjalan di dinding yang terlalu kasar, cicak akan mengangkat tubuhnya. Akibatnya, kaki cicak tidak bisa menahan berat tubuh cicak dan akan membuatnya tidak bisa menempel sehingga rentan terjatuh.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu katarak? Katarak adalah bintik keruh yang terbentuk pada lensa mata. Lensa adalah bagian bening mata yang membantu memfokuskan cahaya. Pada awalnya, katarak mungkin tidak begitu terlihat. Namun, seiring waktu, kondisi ini dapat mengaburkan penglihatan atau membuatnya tampak kabur dan kurang berwarna.
-
Apa itu Lamang Katan? Dilansir dari situs indonesiakaya.com, Lamang Katan ini terbuat dari beras ketan atau pulut yang dimasak dengan cara dibakar dalam batang bambu.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
Katak yang menjadi objek penelitian adalah Rao’s Intermediate Golden-backed Frog (Hylarana intermedia), sedangkan jamur yang ditemukan adalah jenis Bonnet Mushroom (Mycena sp.), yang biasanya tumbuh di kayu lapuk.
Biasanya, jamur tidak dapat tumbuh pada jaringan hewan hidup karena kulit hewan tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan jamur. Namun, fenomena ini memunculkan kekhawatiran karena bisa menjadi indikasi adanya gangguan lingkungan atau penyakit baru yang belum diketahui.
Mengutip Indy100, Kamis (13/2), kasus ini mengingatkan para ilmuwan pada Batrachochytrium dendrobatidis, jamur parasit yang lebih dikenal sebagai chytrid fungus. Jamur ini telah menyebabkan penurunan populasi amfibi secara global dan menjadi ancaman serius bagi berbagai spesies katak.
Penemuan ini menjadi peringatan serius bagi ilmuwan, terutama setelah tahun lalu seorang pria di India dilaporkan terinfeksi penyakit jamur silver leaf, yang biasanya hanya menyerang tanaman. Ini menunjukkan bahwa patogen jamur bisa beradaptasi dan menyebar ke inang yang tidak biasa, termasuk hewan dan manusia.