Ilmuwan Temukan Fosil Katak Raksasa Pemangsa Bayi Dinosaurus
Beelzebufo, katak raksasa sebesar bola pantai yang hidup 70 juta tahun lalu di Madagaskar, diduga memangsa dinosaurus muda, menurut penelitian terbaru.
Sekitar 70 juta tahun lalu, seekor raksasa seukuran bola pantai diperkirakan pernah memangsa bayi dinosaurus. Namanya Beelzebufo. Beelzebufo berasal dari gabungan "Beelzebub" yang berarti iblis dalam bahasa Yunani dan "bufo," bahasa Latin untuk katak. Beelzebufo pernah hidup di wilayah yang kini dikenal sebagai Madagaskar.
Mengutip Indy100, Rabu (4/9), fosil katak raksasa ini ditemukan di Madagaskar oleh tim peneliti dari University College London (UCL) dan Stony Brook University, New York, pada 2008. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya diperkirakan Beelzebufo hanya hidup di Amerika Selatan.
-
Di mana fosil dinosaurus raksasa ini ditemukan? Fosil Garumbatitan morellensis pertama kali ditemukan di Morella di situs fosil Sant Antoni de la Vespa pada tahun 2005 dan 2008.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan? Para peneliti di Hong Kong baru saja mengumumkan penemuan fosil dinosaurus yang merupakan yang pertama kalinya di daerah tersebut.
-
Di mana fosil dinosaurus berparuh bebek ditemukan? Sebuah penemuan menggemparkan dunia paleontologi, ketika para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus berparuh bebek seukuran kuda poni di Maroko.
-
Dimana fosil kodok raksasa ditemukan? Kerangka makhluk mirip kadal raksasa tersebut awalnya ditemukan oleh seorang peternak ayam di sebuah tambang, kemudian disumbangkan ke Museum Australia di Sydney.
-
Siapa yang menemukan fosil cacing raksasa itu? 'Selama serangkaian ekspedisi ke Sirius Passet yang sangat terpencil di wilayah terjauh Greenland Utara, lebih dari 82,5 derajat utara, kami telah mengumpulkan beragam organisme baru yang menarik,' kata Tae-Yoon Park dari Korea Polar Research Institute, yang juga terlibat dalam penelitian.
"Katak ini, yang merupakan kerabat dekat dari katak bertanduk saat ini, kemungkinan memiliki ukuran seperti bola pantai yang sedikit penyok, dengan kaki pendek dan mulut besar," kata Profesor Susan Evans dari UCL Biosciences.
Evans menambahkan, jika Beelzebufo memiliki perilaku agresif dan taktik serangan yang tak disangka seperti katak bertanduk modern. Mereka akan menjadi predator yang tangguh terhadap hewan-hewan kecil.
"Makanan mereka kemungkinan besar terdiri dari serangga dan vertebrata kecil seperti kadal, namun tidak menutup kemungkinan Beelzebufo juga memangsa bayi dinosaurus," jelas dia.
Penelitian ini melaporkan bahwa Beelzebufo hidup sekitar 65-70 juta tahun lalu dan mungkin merupakan katak terbesar yang pernah ada di Bumi. Untuk menguji teori apakah Beelzebufo memang bisa memangsa bayi dinosaurus, tim peneliti memeriksa kekuatan gigitan katak bertanduk saat ini dengan cara menggigit sebuah batang.
"Beelzebufo jelas memiliki kemampuan menggigit dengan kekuatan yang signifikan, individu-individu besar kemungkinan dapat memangsa berbagai jenis hewan sezamannya, termasuk buaya kecil atau muda dan dinosaurus non-unggas," terangnya.
Kekuatan gigitan katak bertanduk saat ini dan struktur rahangnya dibandingkan dengan ukuran yang diketahui tentang Beelzebufo. Hasilnya memperkuat dugaan bahwa katak raksasa ini adalah predator yang kuat di masanya.