Indonesia belum siap hadapi booming OTT
Padahal aplikasi seperti ini sudah menjamur di seluruh belahan dunia.
Over the top (OTT) atau konten asing bukan hanya booming di Indonesia, tapi juga di dunia. Setidaknya, sejumlah data dan fakta menunjukkan hal itu.
Informa misalnya, mengungkapkan pengguna telekomunikasi akan mengirim 41 miliar pesan sampai akhir 2013, bandingkan dengan pengiriman SMS yang hanya 19,5 miliar pesan.
-
Kenapa Telkomsel meluncurkan MyTelkomsel Super App? “Kami yakin bahwa MyTelkomsel super app ini akan menjadi platform komprehensif yang dapat memberikan pengalaman gaya hidup digital yang lebih kaya, relevan, dan terintegrasi bagi seluruh pelanggan kami,” jelas dia.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Mengapa keberadaan layanan OTT menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia? Kekhawatiran tersebut muncul karena saat ini masyarakat Indonesia, semakin ketergantungan dengan layanan OTT asing, yang teknologi dan inovasinya sangat berkembang cepat. Akan tetapi, hal ini justru bukan menguntungkan, malah menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
Selain itu, pengguna OTT diprediksi akan mencapai? 18 persen dari total pengguna ponsel dunia pada 2016.
Adapun, menurut riset Ovum, biaya operator untuk OTT pada 2013 adalah mencapai USD 32,6 miliar. Angka ini akan melonjak menjadi USD 86 miliar pada 2020.
Menurut Asisten Deputi Infrastruktur dan Telematika Eddy Satriya, OTT merupakan persoalan klasik yang tak selesai-selesai.
"Jaringan milik operator dipakai OTT hingga menyedot banyak bandwidth, sedangkan operator tak mendapatkan apa-apa," ujarnya.
Presdir XL Axiata Hasnul Suhaimi menuturkan operator juga belum memiliki strategi khusus menyikapi booming OTT.
"Kalau kita tarifkan per bandwidth, takutnya mereka tak mau dan lari. Operator sebenarnya bisa saja meminta jatah persentase dari penghasilan iklan OTT, tapi saya lihat juga tak seberapa," katanya.
Hal senada diungkapkan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang belum menemukan formulasi yang tepat menyikapi perkembangan OTT.
(mdk/nvl)