Ini 3 tujuan APNIC 40, konferensi internet terkemuka di Asia Pasifik
Konferensi internet ini diselenggarakan mulai dari tanggal 3-10 September 2015 di Jakarta
Kali ini Jakarta menjadi tuan rumah acara bergengsi dan penting soal internet di kawasan Asia Pasifik, yakni APNIC 40. Menurut Deputy Director General, APNIC, Sanjaya, gelaran konferensi APNIC 40 di Jakarta, pada dasarnya telah diputuskan semenjak dua tahun silam. Bergantian dengan kawasan negara-negara lain.
"Diputuskannya semenjak dua tahun yang lalu. Jadi meeting kita itu selalu dirotasi. Setiap enam bulan kita meeting di setiap sub region South East Asia, Pasifik Asia. Nah, sekarang jatahnya south asia. Akhirnya kita pilih di Jakarta. Ini juga berkat kerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Kemarin (7/9).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
Sebelumnya, kata dia, Indonesia pernah menjadi tuan rumah APNIC pada tahun 2007 di Bali. Terlepas dari itu, dipilihnya Jakarta sekaligus mewakili Indonesia, lantaran di South East Asia, Indonesia merupakan pasar yang besar.
"Jadi pilihan Jakarta karena di South East Asia, market Indonesia besar. Pertumbuhan internet paling aktif. Terus terang kalau dibandingkan dengan negara lain di Asia, Indonesia dari segi jumlah jaringan internetnya itu paling besar," ungkap Sanjaya.
Bagaimana tidak, sejak lima tahun yang lalu, tepatnya tahun 2010, jumlah pengguna Internet di Indonesia telah tumbuh lebih dari dua kali lipat. Pada saat ini, tercatat lebih dari 88 juta orang terkoneksi ke jaringan Internet dengan pengguna sebagian besar berusia 15-25 tahun.
"Tujuan utama dari conference ini adalah bagaimana agar jaringan internet lebih handal, aman, dan tetap satu jaringan yang global. Makanya ini kita bawa orang-orang dari luar negeri sebagai pengingat bahwa internet itu global. Setelah konferensi selesai, para peserta bawa ilmu tambahan tentang tiga hal itu," ucap dia.
Baca juga:
Mahalnya biaya pemulihan setelah dibobol peretas
Jaringan internet bermasalah, pembuatan e-KTP di Jakut terganggu
Asik, Wifi Corner gratis resmi ada di Kota Tangsel
Parah, aplikasi Ashley Madison ini dibuat untuk nilai harga istri
Ini peretas website revolusi mental
Menpar kepincut media sosial dan online buat gaet jutaan turis asing