Ini Deretan Rekor Baru yang Dicatat Lazada di Harbolnas 2019
Ini Deretan Rekor Baru yang Dicatat Lazada di Harbolnas 2019
Minggu lalu, warga Indonesia berpartisipasi merayakan ajang belanja online akbar tahunan yang telah menjadi tradisi selama 8 tahun berturut-turut sejak tahun 2012. Lazada pun turut berpartisipasi dalam ajang belanja online ini melalui 12.12 Grand Year End Sale selama 72 jam.
Berdasarkan siaran persnya, Lazada mengklaim mencetak serangkaian rekor baru antara lain, menyamai total penjualan 12.12 di tahun 2018 selama 19 jam. Rekor tersebut tercapai pada tanggal 12 Desember pukul 19:00 WIB.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Kapan Vanda mulai berbisnis di Lazada? Vanda yang mengaku tidak pernah memiliki latar belakang atau pengalaman bisnis memulai perjalanan usahanya di tahun 2018 dengan menjual tas di Lazada.
-
Mengapa AHA Commerce memilih untuk fokus pada pemberdayaan brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
Kemudian, pesanan aksesoris handphone yang datang dari Bandung menutup kampanye 12.12 pada tanggal 14 Desember, pukul 23:59 sebagai pesanan terakhir. Selain itu, jika ibaratkan jumlah handphone yang terjual pada saat 12.12 sama dengan jumlah 3 kali penonton konser di GBK.
Penjualan koper pun diklaim Lazada jadi salah satu barang yang laris. Catatan Lazada menyebutkan bahwa jumlah koper yang terjual saat 12.12 sama dengan jumlah 50 kloter jemaah haji.
Kemudian, jumlah powerbank yang dibeli pada saat kampanye 12.12 mampu menerangi istana presiden selama 120 hari. Tak hanya itu, jumlah popok yang terjual selama kampanye 12.12, dapat memenuhi kebutuhan popok bayi yang lahir pada saat Harbolnas 2019 selama 2 tahun. Jumlah lipstick yang terjual saat 12.12 setara tinggi 50 Menara Eiffel.
Jumlah sepatu yang terjual saat 12.12, setara dengan jumlah penduduk di Batam. Body lotion yang terjual selama periode 12.12 bisa mengisi 15 kolam renang Olympic. Bentangan sprei yang terjual di 12.12 sama dengan 2 kali luas Sabang sampai Merauke.
Monika Rudijono, Chief Marketing Officer, Lazada Indonesia, mengatakan, “Sesuai dengan tema tahun ini, ‘Kabulkan Keinginanmu’, Lazada, sebagai perusahaan eCommerce terbesar di Asia Tenggara, tujuan kami selalu agar pengalaman berbelanja dari hulu ke hilir tetap terjaga, sehingga konsumen dapat berbelanja dengan aman, nyaman, pastinya dengan penawaran dan varian produk terluas dan terbaik,”
"Salah satu terobosan tahun ini adalah priceless reward yang menjanjikan once-in-a-lifetime-opportunity bagi konsumen beruntung Lazada. Menurut saya, kreativitas reward ini punya andil dalam mensukseskan Grand Year End Sale Lazada," tambahnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan bagi kesuksesan Harbolnas Lazada di tahun 2019.
"Kami berharap agar kesuksesan ini dapat menjadi tolok ukur untuk prestasi masa depan, dan penyemangat kami untuk terus mengedepankan terobosan-terobosan unik bagi pembeli dan penjual di bawah peta ekosistem Lazada," tutup Monika.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/idc)