Ini rahasia dibalik animasi ciamik 'How to Train Your Dragon 2'
Software animasi DreamWorks bawa film animasi setingkat lebih maju
DreamWorks sebagai salah satu produsen film animasi tersukses, sedikit membagikan rahasia di balik pembuatan film animasi terbarunya, How To Train Your Dragon 2.
Di film yang masih menampilkan naga Toothless dan Hiccup (Jay Baruchel) sebagai pemeran pertama, film animasi How To Train Your Dragon 2 telah menggunakan software animasi terbaru bernama Premo. Software animasi ini merupakan hasil kerjasama selama 5 tahun DreamWorks dengan HP dan Intel.
-
Bagaimana film kartun berkembang dari gambar-gambar lucu di media cetak menjadi film animasi yang populer? Seiring berkembangnya teknologi animasi, kartun pun mulai dibuat sebagai film animasi. Terutama pada akhir tahun 1910-an. Kartun lantas berkembang menjadi media yang sangat populer.
-
Di mana film animasi Ajisaka di produksi? Film itu kini sedang digarap oleh Universitas Amikom Yogyakarta melalui MSV Studio.
-
Bagaimana proses pembuatan animasi Si Huma? Proses pembuatan film kartun tersebut berangkat dari sebuah cerita anak-anak. Cerita itu kemudian dituangkan ke dalam sebuah scenario. Pada waktu itu, sistem pembuatan skenario pada film kartun sedikit berbeda dengan pembuatan film biasa. Film kartun menggunakan gambar-gambar atau sketsa yang dikerjakan seniman lukis, setelah itu baru disusun dialog.
-
Siapa yang membuat film animasi Si Huma? Film ini diproduksi oleh PT Produksi Film Negara (PPFN) dan bekerja sama dengan UNICEF.
-
Film aksi apa yang bisa bikin deg-degan dan membuat penonton penasaran? Film ini berhasil membuat penonton dibikin deg-degan di sepanjang adegannya karena peran Chris sebagai Tyler di film ini yang sangat onpoint.
-
Bagaimana cara membuat es puter? Cara membuat es puter juga cukup sederhana. Adonan santan dimasukkan ke dalam tabung yang diputar di dalam es batu dan garam. Selanjutnya adonan es akan diputar dalam tabung sampai berbentuk mirip kristal.
Premo adalah pengembangan dari software animasi terdahulu, Emo, yang memiliki segudang kelebihan. Dan hal yang paling menonjol adalah kemampuan Premo untuk disinkronkan dengan teknologi PC terkini serta tampilan user interface-nya yang lebih interaktif.
Dengan bantuan PC berbekal prosesor 16 inti, Premo memungkinkan animator untuk bekerja secara langsung menggabungkan animasi secara real-time. Uniknya, posisi kamera pada software tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan agar setiap detail dari karakter dapat dipoles dengan sempurna.
Prosesor multi-inti berperan besar untuk memacu Premo agar kuat menampung sebanyak mungkin karakter dalam satu shot saja, layaknya bermain dengan pemeran nyata dalam suatu prose syuting.
Hasilnya, salah satu adegan di film How To Train Your Dragon 2 mampu memperlihatkan animasi lusinan naga yang terbang secara terus-menerus dengan sangat tajam, halus, dan berwarna, The Verge (12/6).
Premo juga menawarkan user interface yang sangat interaktif dan mudah untuk digunakan. DreamWorks sendiri telah menyediakan layar touch screen untuk proses editing yang sangat responsif. Animator pun bisa dengan mudah menggunakan pulpen digital untuk menggabungkan seluruh bagian tubuh dari sebuah karakter secara langsung tanpa harus memasukkan data-data tambahan.
Hal tersebut memungkinkan animator untuk melakukan lebih banyak eksperimen dan mengembangkan karakter supaya terlihat senatural mungkin.
Film How To Train Your Dragon 2 juga merupakan film animasi DreamWorks pertama yang memakai studio dengan upgrade software tercanggih yang dinamakan Apollo. Para animator pun berkomentar jika penggunaan Premo mampu menghadirkan animasi dengan performa menawan dan karakter yang mampu menampilkan emosi secara detail.
Film yang disutradarai oleh Dean DeBlois tersebut telah resmi rilis di seluruh bioskop di Amerika dan beberapa bioskop di Tanah Air, Jumat kemarin.
(mdk/bbo)