Jack Ma Mendadak Melunak Soal Sistem Kerja Lembur
Dilaporkan South China Morning Post, Senin (15/4), dia mengatakan bahwa jika siapapun yang telah menemukan pekerjaan sesuai dengan passion, maka tidak masalah dengan sistem kerja tersebut.
Jack Ma, Pendiri Alibaba Grup sebelumnya sempat melontarkan pernyataan yang bernada dukungan terkait dengan sistem kerja 996. Sistem kerja 996, sederhananya adalah lembur. Menurut Jack Ma, dengan sistem kerja lembur itu merupakan keberkahan lantaran banyak perusahaan dan individu yang tak mendapatkan kesempatan tersebut.
"Di dunia ini, semua orang ingin sukses, ingin kehidupan yang baik, ingin dihormati. Izinkan saya bertanya kepada semua orang, jika kamu tidak menghabiskan waktu dan energi (untuk bekerja) dibandingkan orang lain, bagaimana kamu bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan," tanya Jack Ma.
-
Apa ide gila Jack Ma yang dicibir orang? "Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli, selama orang dapat menggunakannya," kenang Ma.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Jika kalian mau gabung Alibaba, kalian perlu siap kerja 12 jam sehari, jika tidak buat apa bergabung," terangnya.
Namun menariknya, tidak lama dirinya mengatakan seperti itu, miliarder ini mengungkapkan hal yang justru kontradiktif dari pernyataan awalnya. Dilaporkan South China Morning Post, Senin (15/4), dia mengatakan bahwa jika siapapun yang telah menemukan pekerjaan sesuai dengan passion, maka tidak masalah dengan sistem kerja tersebut.
"Jika Anda menemukan pekerjaan yang Anda sukai, masalah 996 tidak ada. Tetapi, jika Anda tidak bersemangat tentang hal itu, setiap menit pergi bekerja adalah siksaan," kata Ma.
Lebih lanjut, kata Ma, perusahaan tidak seharusnya memaksa karyawan bekerja 996. Di samping tidak sehat, para karyawan pun berpotensi keluar dari perusahaan itu.
"Tidak ada yang suka bekerja di sebuah perusahaan yang memaksa kalian melakukan 996. Tidak hanya tak manusiawi, tapi tidak sehat dan tidak bertahan dalam jangka panjang. Karyawan, keluarga dan hukum tak pula menyetujuinya. Dalam jangka panjang, bahkan jika gajinya dibayar lebih tinggi, semua karyawan akan pergi," ungkap Ma.
Ma juga menambahkan bahwa perusahaan yang mengira mereka bisa mendapat untung dengan memaksa staf untuk bekerja lembur adalah "bodoh" dan pasti akan gagal.
(mdk/faz)