Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Seorang anak yatim piatu dari salah satu daerah termiskin di Tiongkok bernama Wang Chuanfu menjadi miliarder pendiri produsen mobil listrik terkemuka di dunia, BYD. Kendaraan BYD kini dijual di lebih dari 60 negara dan perusahaan tersebut baru saja menggeser Tesla dari posisi teratas sebagai pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia, menjual 42.000 mobil lebih banyak dibandingkan pesaingnya di AS tahun lalu.
Chuanfu lahir pada tahun 1966 di provinsi pertanian Anhui, Tiongkok timur, ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia. Ia punya ambisi untuk bisa sukses.
-
Apa sumber kekayaan Elon Musk? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dia memiliki 23 persen saham Tesla antara saham dan opsi, tetapi telah menjaminkan sebagian sahamnya sebagai jaminan pinjaman. Perusahaan mobil menyumbang sekitar dua pertiga kekayaannya.
-
Apa yang Elon Musk lakukan dengan kekayaannya? Bahkan kabarnya Elon Musk menyatakan bahwa ia akan menggunakan kekayaannya untuk proyek-proyek besar dan filantropi. Kekayaan Bos Tesla dan SpaceX ini ialah USD 205,6 miliar atau Rp 3.336 Triliun.
-
Bagaimana kekayaan Elon Musk meningkat? Saham Tesla telah meningkat hampir 140 persen sejak awal tahun, mendorong kekayaan Musk semakin tinggi.
-
Bagaimana Tesla mendapatkan kekayaan? Meskipun kontribusinya yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, Tesla tidak memiliki kemampuan bisnis yang baik dan membuat keputusan finansial yang buruk.
-
Bagaimana Elon Musk memulai karirnya? Lahir di Afrika Selatan, Musk menunjukkan bakatnya dalam berwirausaha sejak dini, pergi dari rumah ke rumah bersama saudaranya menjual telur Paskah coklat buatan sendiri dan mengembangkan game komputer pertamanya pada usia 12 tahun.
-
Bagaimana Elon Musk mendapatkan keuntungan? Sejak saat itu, saham Tesla telah meningkat hingga sekitar 10 kali lipat, meningkatkan nilai saham Musk hingga lebih dari USD 100 miliar.
Hingga akhirnya dia mendapat beasiswa untuk belajar kimia di Central South University, yang dulu dikenal sebagai Central South Industrial University.
Setelahnya, dia menerima gelar master di bidang teknologi baterai dari Beijing Non-Ferrous Metal General Research Institute, yang sekarang dikenal sebagai GRINM Group.
Setelah beberapa tahun menjadi peneliti pemerintah, Chuanfu pindah ke selatan ke Shenzhen, pusat inovasi yang berkembang berkat penetapannya sebagai Zona Ekonomi Khusus.
Di sana, Chuanfu yang saat itu berusia 29 tahun dan sepupunya, Lu Xiangyang, mendirikan perusahaan manufaktur baterai ponsel dan menamakannya BYD.
Chuanfu mengatakan dalam wawancara bahwa nama tersebut tidak mewakili apa pun pada saat itu. Sejak saat itu, perusahaan ini mendapat dua julukan yang tepat: "Build Your Dream" dan "Bring Your Dollars".
Dalam waktu empat bulan, mereka memiliki gedung perkantoran dan pabrik berkat suntikan USD300.000 dari sepupunya. Sejak awal, BYD mempunyai strategi yang jelas: meniru produk-produk sukses dan menekan biaya serendah mungkin.
Elon Musk Pernah Meledek
CEO Tesla Musk pernah menertawakan mobil BYD dalam wawancara Bloomberg tahun 2011, dengan mengatakan, "Saya rasa mereka tidak memiliki produk yang hebat."
Setelah berbulan-bulan spekulasi analis, BYD mengambil alih tahta Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia.
Ini menandakan bahwa Elon Musk tak akan berani lagi menertawakan BYD seperti yang pernah ia lakukan.
"Itu terjadi bertahun-tahun yang lalu. Mobil mereka sangat kompetitif akhir-akhir ini,” kata Elon.
Dan meskipun BYD sekarang bernilai sekitar $78 miliar, itu hanya sekitar sepersepuluh dari nilai pasar Tesla.
Selanjutnya, BYD mengincar pasar di luar Tiongkok dengan rencana membangun pabrik Eropa pertamanya di Hongaria.
Pada bulan November ini, para eksekutif mengatakan bahwa mereka menginginkan 10% pangsa pasar kendaraan listrik global, tidak termasuk AS dan Eropa.
Hal ini berarti penjualan di luar negeri harus melonjak dari sekitar 240.000 kendaraan tahun ini menjadi lebih dari 2 juta.