Ungguli Mercedes-Benz dan BMW, BYD Melejit ke Top 10 Pabrikan Otomotif Dunia 2023
Merek otomotif China, BYD, masuk kelompok 10 besar pabrikan otomotif dunia semester I 2023.
Pabrikan asal China ini fokus di mobil listrik.
Edan, BYD Sundul Mercedes-Benz dan BMW di Top 10 Otomotif 2023
Dilansir dari Nikkei Asia,(28/8), produsen mobil listrik China, BYD, masuk kelompok 10 besar (Top 10) perusahaan otomotif dunia, berdasarkan volume penjualan untuk pertama kali.
BYD melampaui volume penjualan duo merek Jerman: Mercedes-Benz dan BMW. Ini pertanda kendaraan listrik mengubah peta industri otomotif global.
Berdasarkan data riset MarkLines, penjualan BYD secara global tumbuh 96% menjadi 1,25 juta unit di paruh pertama tahun ini. Hasil ini membawanya meroket ke peringkat 10, setelah Suzuki. Padahal tahun lalu, peringkatnya 16, bahkan tidak masuk 20 besar pada 2021.
BYD Tumbuh di Rusia
Di tahun ini, BYD mampu mengekspor lebih 80.000 unit mobil listriknya. Ini menjadi bukti langkah agresifnya meraih pasar global yang luas.
Merek BYD semakin berkembang dan dikenal di Rusia, Thailand, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Selain BYD, beberapa perusahaan otomotif China lainnya juga merasakan peningkatan pada paruh pertama tahun ini.
Zhejiang Geely Group Holding, berada di peringkat ke-13, Changan Automobile Group (14), dan Chery Automobile (17) dengan kenaikan penjualan mencapai dua digit.
Di segmen pasar mobil listrik, BYD mampu menduduki peringkat pertama, mengunguli Tesla, merek EV asal Amerika Serikat yang berada di peringkat kedua, dan Volkswagen (VW) di urutan ketiga.
Merek mobil China telah mempersempit kesenjangan dengan produsen mobil di negara maju
dalam hal peralatan dan fungsionalitas. Ekspor kendaraan listrik dan kendaraan energi baru lainnya dari China sedang
meningkat.
kata Kentaro Abe, direktur strategi dan bisnis konsultasi PwC di Jepang.
Di China sendiri, penjualan mobil baru berbanding terbalik dengan volume penjualan ekspor mereka.
Perusahaan-perusahaan otomotif besar China total mengekspor 2,14 juta unit pada paruh pertama 2023, tumbuh 76% menurut data asosiasi produsen otomotifnya. Sedangkan penjualan mobil baru domestiknya hampir tidak mengalami peningkatan.