Jamalul Izza terpilih kembali pimpin APJII periode 2018-2021
Selain memilih ketua umum, Munas X juga digelar untuk memilih Dewan Pengawas.
Munas X Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Hotel Inaya Putri, Denpasar, Bali, memutuskan Jamalul Izza memimpin APJII kembali untuk periode 2018-2021. Proses ditunjuknya Jamal memimpin asosiasi internet terbesar yang berdiri sejak tahun 1996 itu, melalui e-voting.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Merdeka.com, Jamal berhasil meraih perolehan suara sebanyak 54,82 persen dari total 226 peserta. Mengalahkan 7 kandidat lain yang juga tak kalah hebat seperti, Harijanto Pribadi, Agus Supriyadi, Irvan Nasrun, Tedi Supardi Muslih, Sabirin Muchtar, Muhammad Arif, dan Abdullah Pratama Habibie.
-
Apa yang diteliti oleh APJII? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Apa yang menjadi rekomendasi APJII terkait insiden PDNS 2? APJII juga memberikan beberapa rekomendasi penting terkait pemulihan Pusat Data Nasional dan langkah-langkah ke depan. Pertama, Evaluasi dan Peningkatan Sistem Keamanan Siber. “Pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan siber di Pusat Data Nasional dan memastikan adanya peningkatan yang signifikan dalam protokol keamanan untuk mencegah serangan di masa depan,” ungkap dia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa APJII menjalin kerja sama dengan Starlink? Tujuannya untuk pemerataan akses internet di Indonesia. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan PT Starlink Services Indonesia (Starlink) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Mou ini bertujuan meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.
-
Apa saja yang tercakup dalam kerja sama APJII dan Starlink? Konkret dari MoU ini adalah Starlink terhubung dengan Indonesia Internet Exchange (IIX). Dengan demikian, ini memberikan dorongan positif untuk meningkatkan konektivitas dan lalu lintas data di dalam negeri.
-
Bagaimana cara APJII menghitung penetrasi internet di Indonesia? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
Dalam keterangan pers sebelumnya, pada periode 2015-2018 Jamal mengklaim kesuksesannya dalam memimpin organisasi terbesar internet di Indonesia ini. Kesuksesannya itu antara lain pengembangan IIX wilayah, peningkatan trafik IIX, dan berhasil mempertahankan pengelolaan internet protocol (IP).
Selain memilih ketua umum, Munas X juga digelar untuk memilih Dewan Pengawas. Adapun susunan dewan pengawas APJII periode 2018-2021 sebagai berikut: Ketua Dewan Pengawas: Achmad Nur Effendhi; Sekretaris: Mangara P. Paranginangin; Anggota: Budi Santoso, Yudie Haryanto, Andri Fisatedi, Muhammad Rully Sumbayak, dan Rudiansyah.
Untuk pertama kali, Munas ke X ini melibatkan anggota Indonesia Network Information Center (IDNIC) sebuah inisiatif dari APJII yang bertujuan menyediakan pengelolaan informasi jaringan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. Selain mengikuti munas, kedatangan mereka juga untuk menghadiri rapat khusus unit IDNIC APJII yang akan memilih ketua.
(mdk/ara)