Jamur ini bisa digunakan untuk isi ulang smartphone lebih cepat
Pori pada jamur ini bisa buat baterai smartphone bisa bertahan lama dan ramah lingkungan
Jamur memiliki beberapa jenis yang berbeda. Ada yang bisa diolah menjadi makanan, atau kebalikannya ada juga yang beracun. Namun, ternyata tidak sebatas itu, ada jenis jamur yang bisa mengisi ulang smartphone.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California di UC Riverside, berhasil menciptakan baterai lithium-ion dari Jamur Portabella yang sudah saatnya panen. Jamur tersebut bisa digunakan untuk baterai lithium-ion karena murah dan mudah untuk diproduksi.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Jamur Portabella ini sangat berpori, yang bisa membantu baterai lithium-ion untuk mengisi ulang smartphone lebih cepat di masa depan. Hal ini dilakukan oleh ilmuwan University of California, untuk mencegah pembuatan baterai yang selama ini sangat mahal, sangat beracun, dan merusak lingkungan.
Selain itu, para ilmuwan ini menggunakan jamur Portabella karena biomassa yang sangat berpori seperti kentang. Jamur ini bisa menjadi sumber garam kalium, yang pada dasarnya sempurna untuk bahan elektrolit-aktif dari waktu ke waktu.
Jika pori-porinya lebih banyak, kapasitasnya juga akan meningkat, yang membuat elektrolitnya lebih besar dari waktu ke waktu. Ini berarti jamur akan memungkinkan baterai smartphone lebih baik dan bisa digunakan mengisi daya lebih cepat.
"Dengan bahan baterai seperti ini, smartphone masa depan akan mengalami peningkatan, sehingga perlu pori-pori jamur ini untuk meningkatkan sel baterai dan mengurangi pembuangan dari waktu ke waktu," ujar Brennan Campbell, seorang mahasiswa pascasarjana program ilmu dan teknik Material di UC Riverside.
(mdk/lar)