Jelang Natal dan Tahun Baru, Wamen Nezar Minta Operator Seluler Perkuat Kapasitas Internet
Wamenkomdigi Nezar Patria menyatakan pembahasan ini akan dikoordinasikan dengan seluruh operator telekomunikasi.
Kementerian Komunikasi dan Digital bersama penyelenggara layanan telekomunikasi (operator telekomunikasi) akan menyiapkan kapasitas internet menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Wamenkomdigi Nezar Patria menyatakan pembahasan ini akan dikoordinasikan dengan seluruh operator telekomunikasi.
“Guna menyambut perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025, Komdigi mengantisipasi kenaikan trafik jaringan hingga 4,6 – 16% selama Nataru seperti tahun lalu. Sehingga, kami akan melakukan pembahasan peningkatan kapasitas internet yang dikoordinasikan dengan seluruh operator seluler,” jelasnya dalam Rapat Tingkat Menteri Persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
- Layani Kebutuhan Nasabah, BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Periode Libur Nataru
- Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Telkom Group sebut Infrastruktur Telekomunikasi sudah Siap
- Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
- 5 Negara dengan Harga Internet 1GB Paling Mahal di Dunia, Ada yang Sampai Lebih Rp 600 Ribu
Nezar Patria menyatakan Kementerian Komdigi akan memastikan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan serta penambahan mobile BTS (Base Transceiver Station) di titik keramaian serta melakukan rehearsal test dan drive test.
“Selain itu, kami menyiapkan petugas dan posko command center dan call center yang akan aktif selama 24 jam melalui nomor 112 untuk kedaruratan dan 159 untuk masalah yang berhubungan dengan telekomunikasi,” jelasnya.
Guna memastikan layanan telekomunikasi berjalan lancar, Kementerian Komdigi melakukan pengukuran kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) di beberapa kota yang menjadi pusat perayaan natal dan tahun baru.
“Komdigi juga melakukan beberapa persiapan agar layanan telekomunikasi tetap berjalan lancar yakni inspeksi spektrum frekuensi radio (SFR), monitoring SFR, penertiban SFR dan alat perangkat telekomunikasi serta penanganan gangguan SFR,” tuturnya.
RTM pembahasan Nataru dipimpin langsung Menko PMK Pratikno dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto serta perwakilan kementerian dan lembaga.