Jet Commerce Ekspansi ke China dan Filipina
Jet Commerce, e-commerce enabler yang mengawali kiprahnya di Indonesia, memperluas layanan bisnis ke China dengan mengakuisisi Brand Top, e-commerce enabler yang berbasis di China dan ke Filipina dengan membuka kantor baru di Taguig City.
Jet Commerce, e-commerce enabler yang mengawali kiprahnya di Indonesia, memperluas layanan bisnis ke China dengan mengakuisisi Brand Top, e-commerce enabler yang berbasis di China dan ke Filipina dengan membuka kantor baru di Taguig City.
Ekspansi ini termasuk bagian dari strategi Jet Commerce untuk menjangkau mitra brand global, serta mempercepat visi untuk menjadi e-commerce enabler terpecaya dan paling diandalkan se-Asia Tenggara.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Nama baru di China, yakni Jet Commerce, dipilih untuk lebih merefleksikan fokus strategis perusahaan pada solusi end-to-end e-commerce. Jet Commerce di China menggabungkan keahlian Jet Commerce dalam hal ritel online, pemasaran multi-channel, dan fulfillment & operations dengan kekuatan Brand Top di digital marketing, big data management, dan desain kreatif. E-commerce enabler terbaru ini akan dipimpin oleh Chief Executive Officer, Chad Zheng, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Brand Top.
"Langkah Ini merupakan momentum penting bagi Jet Commerce dimana kami terus memperluas segala upaya dan solusi kami dalam lingkup internasional,” ujar Oliver Yang, Chief Executive Officer Jet Commerce.
"Chad dan tim di China telah membangun portofolio bisnis yang mengesankan. Keahlian yang mereka miliki, serta pemahaman mendalam terhadap pasar di China akan memastikan keberlanjutan keberhasilan kami sebagai wakil resmi dalam menangani ketersediaan produk brand di pasar online," tambahnya.
Chad berkata, "Menjadi Jet Commerce setelah perjalanan luar biasa sebagai Brand Top merupakan langkah besar yang menunjukkan ambisi kami untuk membantu pelaku bisnis memberikan pengalaman belanja online terbaik kepada konsumen. Kami sungguh bersemangat dengan penawaran baru yang akan kami bawa kepada mitra brand dan konsumen kami."
Ekspansi ke China dan Filipina, sesudah Vietnam dan Thailand mencerminkan pertumbuhan Jet Commerce yang cepat dan meningkatnya permintaan regional terhadap solusi e-commerce terintegrasi. Di samping itu, ekspansi ini juga memungkinkan e-commerce specialist Jet Commerce untuk saling bertukar best practice dari masing-masing negara.
(mdk/faz)