Jika BlackBerry terjual, maka sang CEO untung setengah triliun
Jika BlackBerry berhasil terjual, maka Thorsten akan mendapatkan insentif sekitar Rp 500 miliar
Jika BlackBerry nantinya benar-benar dijual dan diakuisisi oleh perusahaan lain, maka dikabarkan CEO BlackBerry Thorsten Heins akan meraup keuntungan hingga ratusan miliar rupiah.
Dilansir PhoneArena (17/8), dilaporkan jika Heins dipecat dan terpaksa diturunkan dari posisinya dari CEO BlackBerry, maka perusahaan baru yang menguasai BlackBerry harus memberikan dana kompensasi sebesar Rp 577 miliar sebagai insentif dan penghargaan dirinya atas dedikasinya sebagai CEO.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Bagaimana cara kerja ponsel lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar. Beberapa ponsel lipat memiliki dua layar terpisah yang terhubung oleh engsel, sementara yang lain memiliki layar tunggal yang dapat dilipat.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Hal ini memang sudah tertera di kontrak Heins saat ditunjuk pertama kali oleh BlackBerry untuk dijadikan pimpinan di perusahaan asal Kanada tersebut.
Namun, dengan angka insentif ataupun angka ganti rugi kepada Thorsten Heins yang dilengserkan dari CEO BlackBerry tersebut hadir dengan jumlah sangat fantastis, maka hal ini menjadi salah satu hambatan perusahaan BlackBerry untuk cepat diakuisisi oleh perusahaan lain sebagai salah satu alternatif yang mereka ajukan sebagai upaya penyelamatan perusahaan di masa mendatang.
(mdk/dzm)