Jika China dan AS Makin Memanas, Apple Siap Pindahkan Pabrik
Setelah Huawei, banyak yang melihat Apple sebagai korban besar berikutnya dari perseteruan sengit perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS).
Setelah Huawei, banyak yang melihat Apple sebagai korban besar berikutnya dari perseteruan sengit perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS).
Dilaporkan Softpedia, Rabu (12/6), jika sesuatu buruk terjadi, dikabarkan perusahaan besutan Steve Jobs ini siap untuk memindahkan pabrik iPhone keluar China. Hal itu seperti yang diutarakan seorang pejabat dari Hon Hai Precision Industry Co.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Bagaimana Apple memenuhi persyaratan untuk masuk ke pasar Indonesia? Apple memang telah patuh terhadap peraturan yang ada sehingga bisa masuk dan melakukan pemasaran di Indonesia. Dengan memenuhi peraturan milik Indonesia, seperti yang juga dilakukan oleh perusahaan asing lain, Usman mengira bahwa pemerintah telah memberikan akses yang setara kepada semua perusahaan, termasuk kepada perusahaan Starlink yang juga akan masuk ke pasar retail Indonesia.
-
Kapan Bill Gates dan Microsoft membantu Apple? Pada tahun 1997, ketika Apple berada di ambang kebangkrutan, Gates dan Microsoft memainkan peran penting dalam menyelamatkan perusahaan tersebut.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Perlu diketahui bahwa Hon Hai Precision Industry Co merupakan perusahaan induk dari Foxconn, mitra nomor satu Apple yang membantu merakit smartphone besutannya. Namun, pihak perusahaan belum memberikan sinyal untuk memindahkan kapasitas produksinya keluar dari China.
"25 persen dari kapasitas produksi kami berada di luar China dan kami dapat membantu Apple menanggapi kebutuhannya itu. Kami punya kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan Apple di luar China," kata Young Liu, Kepala Dewan Semikonduktor, Hon Hai Precision Industry Co.
Sejauh ini, Hon Hai sendiri telah memiliki pabrik di India. Bahkan, bila diperlukan, akan banyak output iPhone yang berasal dari India jika perseteruan China dengan Amerika Serikat semakin memanas. Hal tersebut tentu tidak baik bagi Apple jika terus berada di sana.
Pemerintah China sendiri belum mengumumkan tindakan apa pun terhadap Apple. CEO Apple, Tim Cook mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS News bahwa ia tidak berharap perusahaan akan terpengaruh oleh perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
"Saat ini China belum menargetkan Apple sama sekali. Dan saya tidak mengantisipasi hal itu terjadi, jujur saja," katanya.
(mdk/faz)