Jokowi harap teknologi bisa dorong transparansi
Presiden ingin transparansi agar tidak ada lagi salah satu pihak yang dirugikan.
Berkembangnya teknologi informasi, membuat Presiden RI Jokowi mendorong transparansi di berbagai sektor. Menurutnya, transparansi ini agar tidak ada lagi salah satu pihak yang dirugikan.
"Jangan sampai hanya menguntungkan satu pihak, apalagi sampai memonopoli keuntungan karena informasi yang asimetris," ucapnya saat menerima panitia dan pemenang Hackaton Merdeka 2015, di Istana Negara yang dilansir dari website resmi Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Selasa (22/9).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin mendorong riset dan pengembangan produk teknologi lokal? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
Selain itu juga, kata Dia, pengembangan TIK harus sesuai dengan kebutuhan rakyat, mulai konsumen, petani, nelayan, dan pedagang.
"Menghasilkan aplikasi-aplikasi untuk mengatasi masalah-masalah bangsa dan negara, untuk menyejahterakan rakyat," ucap Presiden.
Presiden juga mendorong pengembangan e-Government dengan membangun sistem yang berbasis elektronik, mulai e-Budgetting, e-Catalog, dan lan lain. Di hadapan Presiden, para pemenang Hackaton Merdeka 2015 yang terdiri dari tim 5 kilogram, tim pasar laut, tim coding stelsel, tim alpha orio, dan tim baculsoft memperagakan aplikasi TIK yang mereka ciptakan.
Mereka tidak saja memperagakan bagaimana aplikasi itu bekerja, tetapi juga dampak dari aplikasi yang mereka buat. Seperti, pengelolaan dan monitor data harga komoditas pangan dan hasil laut secara realtime misalnya, selain mudah digunakan, juga sekaligus dapat melihat sentimen pasar.
Lain lagi dengan aplikasi untuk membuat informasi harga komoditas pangan yang menjawab kebutuhan masyarakat, mendorong transparansi harga pasar, dan menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, e-commerce membantu petani, nelayan, dan koperasi untuk mendorong mereka melakukan transaksi komoditas melalui aplikasi digital.
(mdk/lar)