Kanada tangkap hacker 12 tahun kaki tangan Anonymous
Hacker tersebut mampu merugikan berbagai institusi hingga USD 60 ribu.
Seorang bocah berusia 12 tahun di Montreal, Kanada, mengaku bersalah telah meretas berbagai situs pemerintah dan kepolisian di sana. Disebutkan, hal ini dilakukannya untuk berkontribusi kepada Anonymous.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (26/10), kabar ini pertama kali disiarkan oleh harian setempat, Toronto Sun. Dalam laporannya, dikatakan bahwa serangan yang dilakukan bocah tersebut terjadi tanpa adanya motif politik apapun.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Sang bocah sendiri mengaku melakukan hal tersebut karena dijanjikan beberapa video game gratis oleh beberapa anggota Anonymous. Oleh karenanya, dia pun akhirnya termotivasi untuk mengambil informasi seputar pemerintah yang seharusnya terlarang.
Adapun beberapa situs yang berhasil di-hack oleh sang bocah adalah situs resmi kepolisian Montreal, Quebec Institute of Public Health, dan pemerintahan Chile. Selain itu, ada juga beberapa serangan yang ditujukan pada banyak situs lain.
Jenis serangan sang bocah pada situs tersebut di antaranya adalah DDoS yang menyebabkan server situs bekerja berat sehingga down. Selain itu, dirinya juga mengaku pernah melakukan deface dan mengakses data pengguna.
Akibat hal ini, sang bocah yang sebenarnya masih SD tersebut pun harus menanggung hukuman kurungan dan denda yang sedianya akan diumumkan bulan depan. Hal ini dilakukan karena dirinya telah mampu merugikan banyak institusi senilai USD 60 ribu.