Kepala Ular Raksasa 500 Tahun Lalu Tiba-tiba Muncul Usai Terjadi Gempa
Biasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Biasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Kepala Ular Raksasa 500 Tahun Lalu Tiba-tiba Muncul Usai Terjadi Gempa
Sebuah ukiran berbentuk kepala ular raksasa yang terbuat dari batu, ditemukan di Meksiko ketika terjadi bencana gempa bumi pada tahun 2022.
Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Dimana lokasi kuil yang ditemukan arkeolog? Situs kuil yang terletak di distrik Zaña (juga dieja Saña) di barat laut Peru, merupakan bagian dari Kompleks Arkeologi Los Paredones de la Otra Banda-Las Ánimas.
-
Mengapa Situs Arkeologi Jumeirah Era Islam penting? Situs ini menyoroti peran penting kawasan Jumeirah sebagai pusat komersial utama antara Oman, Semenanjung Arab, Mesopotamia, dan Timur Jauh.
-
Bagaimana bentuk terowongan yang ditemukan di situs arkeologi? INRAP menyampaikan, beberapa bagian dalam terowongan sangat sempit dan ada bagian yang ditutup, sementara pada bagian lainnya cukup tinggi, memungkinkan orang bisa berdiri di dalamnya.
Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
Para arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH), mengatakan bahwa patung kepala ular ini berukuran panjang 1,8 meter, tinggi 1 meter, dan lebar 86 cm.
Kepala ular ini juga diperkirakan memiliki berat sekitar 1,2 metrik ton.
Mengutip Sciencealert, Senin, (30/10), bentuknya yang besar, menjadikan para arkeolog sangat hati-hati ketika menggunakan derek untuk memindahkan situs ini.
Setelah dipindahkan, pihak Universitas Otonomi Nasional dan Museum Templo Mayor di Meksiko berupaya untuk memeriksa dan menjaga keaslian warna yang hanya tersisa 80 persen.
Para peneliti menyebutkan bahwa warna yang ada pada batu ini adalah merah, biru, hitam, putih, dan oker, yang berasal dari bahan alami seperti mineral dan tumbuhan.
Oleh karena itu, mereka bekerja keras untuk menjaga keaslian warna ini, sebab mereka merupakan jenis bahan yang mudah hilang dan rapuh.
Ular Bagian Karya Seni
Kepala ular yang berasal dari zaman Aztec ini diketahui berasal dari kota Tenochtitlan, yang pada saat itu masyarakat disana banyak menggunakan ular dalam berbagai karya seni.
Hal ini terjadi lantaran salah satu dewa yang bernama Quetzalcoatl bentuknya mirip dengan ular.
Dengan adanya penemuan ini, para peneliti menyebutkan bahwa ukiran-ukiran dalam batu ini akan memberikan pengetahuan bagi umat manusia dalam melihat kejadian di masa lalu. Sebab, akan masih banyak temuan lainnya yang terkubur dan bertahan selama ribuan tahun baik dalam bentuk tulisan, lukisan, perkamen, atau kertas yang masih dicari.
Selain menambah ilmu pengetahuan tentang masa lalu, penemuan dari zaman aztec juga akan memberikan jawaban mengenai hilangnya populasi mereka dengan sangat cepat akibat dugaan dugaan penyerangan dan penyakit yang menular.
- Sosok Ilmuwan Ini Saat Kecilnya Dianggap Bodoh, Tapi Kalau Sudah Bertanya Pertanyaannya di Luar Nalar
- Wabah Kutu Busuk di Negara Maju Ini Belum Hilang sampai Sekarang Padahal Sudah Puluhan Tahun
- Ini Wujud Mesin Uap Pertama Zaman Yunani Kuno, Bentuknya Lucu
- Tumbuhnya Bunga di Antartika Jadi Kabar Buruk Bagi Kehidupan di Bumi, Ini Alasannya