Kerangka 'penyihir' berusia 13 tahun ditemukan di Italia
Menurut media Italia, kerangka gadis itu disebut dengan "gadis penyihir" atau "The witch girl."
Sebuah penemuan baru dalam bidang arkeologi kembali muncul. Ditemukan kerangka lengkap yang menurut para peneliti adalah seorang penyihir cilik.
Kelompok arkeolog dari Pontifical Institute of Christian Archaeolog, Vatican, berhasil temukan sebuah komplek pemakaman di San Calocero, Albenga, Ligurian Riviera, Italia.
Awalnya, para arkeolog tersebut ingin menggali dan meneliti gereja yang dibuat untuk didekasikan kepada San Calocero yang didirikan pada abad ke-6 SM dan ditinggalkan pada tahun 1593.
Dikutip dari Live Science (06/10), di tengah penggalian tersebut, mereka menemukan kerangka dan tulang berulang seseorang yang diperkirakan dulunya adalah seorang gadis berusia antara 13 tahun.
Namun ada kejanggalan pada kerangka dan kuburan gadis remaja itu. Diperkirakan gadis tersebut ketika dikubur, sengaja diposisikan dengan wajah menghadap bawah.
"Penguburan gadis ini terbilang aneh. Lebih dapat dikatakan adalah sebuah hukuman dan tubuhnya yang telah mati tidak diterima oleh masyarakat," jelas Stefano Roascio, salah seorang peneliti.
Tidak hanya itu saja, pada kerangkanya juga ditemukan tanda-tanda hyperostosis porotic di tengkoraknya yang merupakan hasil dari anemia berat. Menurut media Italia, kerangka gadis itu disebut dengan "gadis penyihir" atau "The witch girl."
Menurut penjelasan para ahli, ada hukuman yang terus diterapkan di abad-abad lalu untuk menghukum orang-orang yang tidak disukai di masyarakat.
Contohnya saja memasukkan batu bata di mulutnya dengan tujuan agar jiwanya tidak dapat keluar, karena dipercaya nyawa atau jiwa manusia itu keluar masuk melalui mulut. Selain itu, ada pula tindakan dengan memposisikan wajah orang yang tidak disukai dan telah mati itu dengan wajah menghadap bawah. Hal itu bertujuan untuk mempermalukan orang tersebut serta menghambat kebangkitan orang itu dari kematian.