Kisah di balik terpilihnya Asep Sunandar di Google Doodle hari ini
Hari ini Asep Sunandar berulang tahun ke-61
Hari ini (03/09), Google memperingati ulang tahun ke-61 Asep Sunandar lewat Google Doodle. Lewat website resminya, Google mengemukakan alasan pemilihan Asep Sunandar untuk Google Doodle kali ini.
Asep Sunandar atau Ki Asep Sunandar Sunarya adalah maestro wayang golek khas Sunda yang sudah diakui dunia. Pria yang lahir di Bandung tahun 1955 ini terkenal akan tokoh wayang golek berwajah merah dengan suara khas, si Cepot.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Apa yang ditampilkan oleh Google setelah menghitung jumlah hari berlalu? Berikutnya pada bagian atas akan menampilkan kolom hari berdasarkan tanggal yang dicari 6. Jumlah Hari Berlalu atau Count Days juga menampilkan tanggal awal sampai tanggal hari ini. 7. Hasil pencarian juga akan menampilkan beberapa website menghitung jumlah hari berdasarkan kata kunci yang dimasukkan
-
Dimana Google pertama kali beroperasi? Mereka memulai operasinya dari sebuah garasi di Menlo Park, California, dengan modal awal sebesar $100.000 yang diberikan oleh salah satu pendiri Sun Microsystems.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
Berkat kontribusi tanpa lelahnya di dunia wayang golek selama bertahun-tahun, pada tahun 1986, Asep sudah diminta oleh pemerintah Indonesia sebagai duta kesenian dan mengunjungi berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Belanda.
Selama di Prancis tahun 1993, Asep bahkan diberi gelar profesor oleh masyarakat akademis Prancis. Sepulang dari kunjungan internasional di tahun 1995, Asep langsung mendapat penghargaan bintang Satya Lencana Kebudayaan.
Sejak tahun 1982 sampai saat ini, Asep Sunandar mempunyai kurang lebih 100 album rekaman pentasnya. Tidak salah Google kagum atas pencapaian seniman Indonesia ini, sebab jam terbang manggungnya Asep cukup mencengangkan. Di tahun 1985-1990-an, Asep sering harus manggung 40 kali perbulannya.
"Dalang wayang golek bertanggung jawab atas keseluruhan pertunjukan, mereka memutuskan kisah yang akan diceritakan, mayoritas legenda India, dan mampu mengisi suara dan gerakan semua wayang golek. Padahal setiap pertunjukan bisa ada 10 wayang yang tampil. (Asep) Sunandar menghibur penonton selama bertahun-tahun dengan pertunjukannya, yang bisa berlangsung dari petang sampai subuh. Google Doodle kami menampilkan Sunandar melakukan pertunjukan dengan dua wayang golek. Selamat tahun Asep Sunandar," tulis Google di website resminya.
Tanggal 31 Maret 2014, Asep Sunarya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit Al-Ihsan Bandung akibat penyakit jantung.
Baca juga:
Google Nexus 'mati', ini smartphone baru penggantinya
Google 'pensiunkan' smartphone Nexus?
Google, Facebook, Twitter, jadi media andalan propaganda ISIS
Google: Indonesia jadi raja ekonomi digital di Asia Tenggara
Baru diluncurkan, aplikasi Google Duo sudah rajai Play Store