Komet tempat satelit pertama mendarat ternyata mirip bumi
Pesawat luar angkasa Rosetta berhasil mengabadikan foto berwarna pertama dari komet 67P
Bulan lalu, satelit Philae yang diluncurkan oleh kapal luar angkasa Rosetta untuk pertama kalinya dalam sejarah mendarat di sebuah komet bernama 67P. Nah, kali ini ilmuwan telah berhasil menangkap foto berwarna dari komet tersebut.
Tetapi, yang menangkap foto tersebut bukanlah satelit Philae, namun pesawat Rosetta. Hal itu dikarenakan Philae lebih dulu mati akibat kehabisan baterai karena tidak terkena sinar matahari.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Mengapa AI ini dianggap sebagai "perubahan besar" dalam penelitian astronomi? Ed Lu, Direktur Eksekutif dari Asteroid Institute, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan “sebuah perubahan besar” mengenai cara penelitian astronomi.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
Untungnya Rosetta berhasil menghapus sedikit kekecewaan ilmuwan ESA (European Space Agency) yang bertanggung jawab atas misi pendaratan satelit Philae di komet itu. Rosetta berhasil mengabadikan foto komet 67P dengan warna aslinya untuk menggantikan gambar sebelumnya yang hanya berwarna hitam putih.
Dari foto tersebut bisa kita lihat jika komet 67P adalah sebuah bongkahan batu raksasa berwarna coklat kemerah-merahan mirip beberapa gurun di bumi.
Bahkan, dari penelitian permukaan yang sebelumnya dikirimkan oleh Philae, ilmuwan mengklaim bila komet 67P cenderung mirip dengan planet tetangga kita, Mars. Permukaan Philae memang ditutupi oleh debu luar angkasa dengan ketebalan beberapa inci.
Rosetta sendiri berhasil menangkap foto tersebut dengan menggunakan kamera OSIRIS yang ada padanya. Walaupun OSIRIS tidak dilengkapi dengan sensor warna, kamera milik ESA itu mempunyai filter yang mampu membedakan cahaya.
Menurut Geek (01/12), ESA baru akan merilis foto beresolusi tinggi dari komet 67P di pertengahan bulan Desember nanti, tepatnya tanggal 18 Desember. Saat itu kita baru bisa melihat wajah komet pertama yang berhasil diteliti secara langsung oleh manusia.
Baca juga:
Misteri dentuman Atlantik, meteor, alien, atau pesawat Amerika?
2022, ESA siap berburu alien di Jupiter
Louis Slotin, pahlawan nuklir yang korbankan diri di masa muda
Bintik matahari raksasa kembali, berpotensi rusak bumi
Ilmuwan bingung ada benda yang bisa 'kabur' dari lubang hitam