Kongres Aksara Pegon Bahas Standar Digital Fon dan Papan Ketik di Muktamar ke-34 NU
Dalam Muktamar NU tahun ini, salah satu kegiatan pentingnya adaalah Kongres Aksara Pegon pada 22-23 Desember nanti. Aksara pegon adalah aksara Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa, Melayu, Sunda, dan sebagainya. Dikenal pula dengan istilah "arab gundul".
Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), segera menggelar muktamar ke-34 di Lampung pada 23-25 Desember tahun ini. Tema yang diusung adalah "Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia".
Dalam muktamar kali ini, salah satu kegiatan pentingnya adaalah Kongres Aksara Pegon pada 22-23 Desember nanti. Aksara pegon adalah aksara Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa, Melayu, Sunda, dan sebagainya. Dikenal pula dengan istilah "arab gundul".
-
Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi perubahan sosial budaya di Indonesia? Globalisasi dan teknologi informasi juga memiliki dampak besar terhadap perubahan sosial budaya di Indonesia. Dengan adanya akses mudah ke internet dan media sosial, masyarakat Indonesia menjadi lebih terhubung dengan dunia luar, menerima pengaruh budaya luar, dan mengadopsi pola hidup baru.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi pertama di Indonesia memengaruhi peradaban masyarakat? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
Kongres Pegon nanti antara lain membahas dan menyepakati pembakuan standar digital untuk fon dan papan ketik aksara Pegon.
Hal ini berkat peran Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) yang sedang mengupayakan berbagai aksara nusantara bisa hadir di ranah digital lewat program "Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN)".
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran, dan Kerjasama PANDI Heru Nugroho mengaku berterima kasih kepada panitia muktamar yang dipimpin oleh KH. M. Imam Azis, karena memasukkan Kongres Aksara Pegon menjadi salah satu kegiatan resmi Muktamar ke-34 NU.
"Saya bersyukur dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada panitia muktamar, juga kepada pihak terkait hingga pada akhirnya Kongres Aksara Pegon dapat terlaksana di Muktamar NU yang ke-34 di Lampung, Desember mendatang," ujar Heru dalam rilisnya, Senin (15/110.
Menurutnya, melalui Kongres Aksara Pegon nanti, diharapkan bisa membuahkan hasil maksimal terhadap pembakuan aksara Pegon dan semoga bisa disepakati bersama.
"Kita tahu bahwa terdapat banyak jenis dan ragam aksara Pegon yang saat ini digunakan. Namun pada prosesnya (digitalisasi aksara) seluruh stakeholder dan pegiat aksara Pegon harus menentukan satu jenis ragam aksara Pegon yang disepakati untuk dilakukan pembakuan digital," jelas Heru.
Akhmad Fikri, seorang pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) PBNU yang juga Koordinator Kongres Aksara Pegon, menambahkan saat ini tim sedang melakukan koordinasi intens dan persiapan dengan PANDI, LESBUMI, dan Panitia Muktamar.
"Kami sedang mempercepat persiapan, apa saja yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Kongres Aksara Pegon nanti. Tentu ini merupakan momen besar dan bersejarah karena masuk kedalam bagian kegiatan resmi muktamar. Semoga semua bisa berjalan dengan lancar, " pungkas Fikri.
(mdk/sya)