Lagi-lagi China Cetak Rekor Dunia, Astronot Spacewalk selama 9 Jam
Rekor yang dicapai oleh astronot ini mencerminkan kemajuan signifikan dari program luar angkasa China yang semakin bersaing di kancah internasional.
Dua astronot asal China yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa Tiangong telah berhasil mencetak rekor dunia untuk aktivitas di luar angkasa (spacewalk) terpanjang. Mereka melampaui pencapaian yang dibuat oleh program luar angkasa Amerika Serikat lebih dari dua puluh tahun lalu.
Berdasarkan informasi dari Badan Antariksa Berawak China (CMSA), pada tanggal 19 Desember pukul 21.57 waktu Beijing, anggota kru Shenzhou-19, Cai Xuzhe dan Song Lingdong, menyelesaikan aktivitas luar angkasa (extravehicular activity/EVA) yang berlangsung selama sembilan jam.
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Apa yang dikatakan oleh astronaut pertama China tentang Tembok Besar? Hal tersebut berubah di tahun 2003, setelah astronaut Tiongkok yang pertama kali pergi ke luar angkasa, Yang Liwei, mengatakan bahwa ia tidak bisa melihat tembok tersebut ketika ia melakukan misinya di tahun 2003.
-
Bagaimana cara astronot China memperbaiki kerusakan di stasiun luar angkasa? Dengan kerusakan tersebut, anggota dari misi Shenzhou 17 yang sedang berada di Tiangong melakukan dua kali perjalanan luar angkasa (spacewalk) selama hampir delapan jam untuk memperbaiki bagian yang rusak.
-
Apa yang dilakukan pesawat luar angkasa China tersebut selama berada di orbit? Meskipun detail lengkap tentang pesawat tersebut masih diselimuti kerahasiaan, misi ini diyakini memiliki tujuan besar dalam pengembangan teknologi luar angkasa yang dapat digunakan kembali. Mengutip Space, Kamis (26/9), pada 6 September 2024, pesawat luar angkasa tersebut mendarat dengan selamat setelah hampir sembilan bulan beroperasi di luar angkasa. Meskipun tidak banyak yang diungkapkan tentang aktivitas spesifiknya, stasiun televisi milik pemerintah China, CGTN, menjelaskan bahwa misi tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi teknologi yang dapat digunakan kembali serta eksperimen sains luar angkasa.
-
Apa yang China kembangkan untuk misi ke Mars? China sekarang ini sedang gencar mengembangkan teknologi di negaranya, baik dalam hal digitalisasi ataupun kecanggihan teknologi luar angkasa. Sebuah artikel jurnal baru-baru ini menjelaskan usaha China dalam membangun sebuah pesawat dengan menggunakan desain quadcopter atau pesawat lipat.
-
Dimana kamera luar angkasa China di orbit? Setelah berhasil mengorbit di ketinggian 310 mil di luar angkasa pada 16 Januari lalu, baru-baru ini perusahaan tersebut merilis hasil foto kamera 360 milik mereka yang terpasang pada satelit yang mengorbit di Bumi.
Menurut laporan dari SCMP pada 18 Desember 2024, rekor sebelumnya dipegang oleh dua astronot Amerika, James Voss dan Susan Helms, yang menghabiskan waktu delapan jam 56 menit di luar pesawat ulang-alik Discovery pada misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 11 Maret 2001, sebagaimana yang dilaporkan oleh NASA.
Pencapaian spacewalk selama sembilan jam ini menandai tonggak sejarah penting dalam eksplorasi luar angkasa oleh China. Sebelumnya, pada awal tahun ini, astronot Shenzhou-18, Ye Guangfu dan Li Guangsu, juga menyelesaikan misi serupa dengan durasi delapan jam 23 menit di luar stasiun Tiangong.
Media penyiaran nasional, CCTV, melaporkan bahwa misi spacewalk pada bulan Mei lalu menggunakan generasi kedua dari spacesuit "Feitian" yang dirancang untuk mendukung pekerjaan hingga delapan jam di luar stasiun.
Generasi terbaru ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan spacesuit generasi pertama, menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi yang digunakan untuk eksplorasi luar angkasa.
China Semakin Bersaing di Luar Angkasa
Tiongkok melaksanakan spacewalk pertamanya pada bulan September 2008, ketika astronot Zhai Zhigang menghabiskan waktu kurang dari 20 menit di luar pesawat luar angkasa Shenzhou-7 dengan menggunakan spacesuit generasi pertama.
- China Kembali Kirim Tiga Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Punya Misi Bikin Pangkalan di Bulan
- 2 Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Segera Dijemput, Pesawatnya dalam Perjalanan
- Ini Foto Aksi Nekat Astronot NASA Berjalan di Luar Angkasa tanpa Tali, Buat Orang di Bumi Ikut Deg-degan
- Astronot Rusia ini Bakal Tinggal 878 Hari di Luar Angkasa, Catat Rekor Terbaru Manusia Menetap di Luar Bumi
Prestasi ini mencerminkan kemajuan signifikan dari program antariksa Tiongkok yang semakin bersaing di panggung internasional.
Stasiun luar angkasa Tiangong kini berfungsi sebagai basis eksplorasi dan menjadi simbol dari ambisi besar Tiongkok untuk memimpin dalam bidang penelitian dan inovasi luar angkasa.
Dengan penerapan teknologi spacesuit generasi terbaru serta keberhasilan misi ini, Tiongkok semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam eksplorasi luar angkasa, bersaing dengan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Rekor yang dicapai ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi program antariksa Tiongkok, tetapi juga menunjukkan kemajuan mereka dalam teknologi serta keberanian manusia untuk menjelajahi batasan alam semesta.
Dalam konteks ini, Tiongkok menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk terus maju dan berinovasi dalam eksplorasi luar angkasa, yang tentunya akan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.