LG: buah dan sayuran segar bisa jadi alat musik
LG: buah dan sayuran segar bisa jadi alat musik. Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh setiap 5 Juni dimanfaatkan LG untuk mengampanyekan pentingnya kesadaran terhadap pemborosan makanan. Namun, kampanye produsen produk elektronik asal Korea Selatan ini tidak biasa.
Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh setiap 5 Juni dimanfaatkan LG untuk mengampanyekan pentingnya kesadaran terhadap pemborosan makanan. Namun, kampanye produsen produk elektronik asal Korea Selatan ini tidak biasa.
Uniknya, LG menggandeng London Vegetable Orchestra (LVO) untuk membuat pagelaran musik, dengan memanfaatkan ragam sayuran sebagai alat musiknya. Disebarkan dalam bentuk video pendek, memuat pesan tentang upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesegaran buah dan sayuran lebih lama.
-
Siapa yang memimpin LG dalam menghadirkan teknologi dan inovasi terbaru? CEO LG William Cho didampingi Jung Ki-hyun selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Bisnis Platform LG dan Eun Seok-hyun sebagai Presiden Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG yang memperkenalkan teknologi inovatif berbasis AI dan strategi.
-
Apa tujuan LG dalam menerapkan AI? LG yakin bahwa AI bisa menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati, dan penuh pengertian.
-
Bagaimana LG mengembangkan solusi AI yang bertanggung jawab? Sejalan dengan upaya pengembangan AI yang bermanfaat, LG juga mendorong tumbuhnya perilaku aman dan menjamin keamanan data pribadi yang dikumpulkan.
-
Bagaimana LG Electronics melibatkan produknya dalam kampanye "Better Life for All"? Di antara berbagai kegiatan ini, ujar Jay Jang, bahkan melibatkan interaksi dengan berbagai produk pilihan LG yang memang memiliki inovasi untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.
-
Kenapa LG SMART Monitor dirancang seperti ini? Seri LG SMART Monitor dirancang untuk memenuhi preferensi pribadi dan permintaan unik dari berbagai jenis pengguna.
-
Apa saja program layanan after sales unggulan yang diperkenalkan oleh LG? Untuk menjawab kebutuhan konsumen yang beragam, LG memperkenalkan empat program after sales service unggulan yaitu LG Evening Service, LG WhiteGlove Service, LG Ontime Service dan LG OBS Installation.
Dalam rilisnya pada Merdeka.com, hari ini, video tersebut menggambarkan, kerja mencipta simfoni nada dengan memanfaatkan buah dan sayuran segar sebenarnya bukan hal baru bagi grup orkestra LVO. Sejak tiga tahun lalu, mereka telah menghibur publik Inggris dengan pertunjukan musik uniknya. Sayuran paprika, labu, wortel, dan squash adalah beberapa buah dan sayuran yang biasa mereka pakai untuk menghasilkan simfoni nada.
Memainkan alat musik dari buah dan sayuran bukanlah satu-satunya kesulitan yang mereka hadapi untuk melakukan pagelaran musik ini. Sebab setiap musisi mendapat tuntutan memodifikasi sendiri buah dan sayuran yang menjadi alat musiknya.
Alat musik dari buah LG ©2017 Merdeka.comIni bukan hal mudah, karena setiap kali memainkan alat musik unik ini, mereka membutuhkan buah dan sayur segar untuk menghasilkan warna bunyi dengan kenyaringan tepat. Kesulitan semakin besar, karena untuk memastikan kesegaran buah dan sayuran tersebut, setiap anggota orkestra sayuran mau tak mau harus direpotkan dengan aktivitas membuat alat musiknya di hari yang sama saat pertunjukan. Rutinitas merepotkan yang telah berlangsung sekian lama ini kemudian berubah.
Perubahan dimulai, ketika grup orkestra ini diperkenalkan pada lemari es LG dengan teknologi kompresor Inverter Linear. Para musisi kemudian diminta mencoba menyimpan alat musik buah dan sayuran di dalam lemari es LG untuk waktu tertentu.
Ketika coba memainkannya kembali, ternyata hampir tak terdapat perbedaan kualitas bunyi dibandingkan dengan saat dimainkan ketika buah dan sayuran tersebut benar-benar segar. Kualitas bunyi yang sama bahkan masih tetap didapat, ketika instrumen musik unik ini melewati penyimpanan dalam lemari es LG sepanjang satu pekan.
LG menyatakan, menjaga kualitas kesegaran buah dan sayuran yang digambarkan melalui alat musik unik ini sangat dimungkinkan dengan teknologi pendinginan pada lemari es LG dengan kompresor Inverter Linear. Karena dengan perkembangan teknologi terkini, didapati fakta bahwa tantangan besar penyimpanan makanan dalam jangka waktu panjang bukan lagi pada panasnya suhu, melainkan fluktuasi suhu.
Inilah yang membuat LG mengembangkan lemari es dengan kompresor inverter linear, yang mampu bekerja pintar dalam mempertahankan suhu di dalam kabin dengan fluktuasi rendah dibanding teknologi lawas. Dengan rendahnya fluktuasi suhu di dalam lemari es, buah dan sayuran yang tersimpan di dalamnya menjadi segar lebih lama.
LG ini melakukan ini, lantaran kampanye pemborosan makanan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Dunia. Pemborosan makanan terjadi, tak lepas dari pembusukan pada buah dan sayuran sehingga tak dapat lagi dikonsumsi.
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah seluruh makanan yang menjadi basi atau dibuang sebelum dikonsumsi jumlahnya diperkirakan mencapai sepertiga dari total makanan. Bila merujuk pada perkiraan jumlah makanan yang diproduksi di seluruh dunia untuk makanan sehari-hari, berat makanan terbuang ini dapat mencapai 1,3 juta ton per tahun.
Akibatnya, ada potensi kerugian US$ 680 juta di kelompok negara maju dan US$ 310 juta di kawasan negara berkembang. Buah dan sayuran memiliki tingkat pemborosan tertinggi dibanding makanan lain karena karakteristiknya yang memiliki tingkat pembusukan cepat. Dengan pencapaian teknologi pendinginan pada lemari esnya, LG berharap pemborosan makanan dapat ditekan.
Baca juga:
Telak, kecerdasan buatan kembali kalahkan manusia soal game
Indosat Ooredoo Bantu Pedagang Pasar Perempuan Manfaatkan Teknologi
Pemerintah diharap segera rumuskan aturan interkoneksi berbasis IP
Di Electronic Entertainment Expo, Intel pamer hebatnya gaming dan VR
Sah terjual, bos cantik Yahoo resmi mundur
Facebook-Microsoft pasang kabel internet super cepat di bawah laut
Alibaba bangun data center, bisa tarik pemain global lain