Liberty reserve didakwa fasilitasi pencucian uang
Layanan mirip PayPal ini diduga membantu para kriminal untuk bertransaksi dengan rahasia.
Layanan pertukaran mata uang secara online seperti yang disediakan oleh PayPal, Liberty Reserve, dan Payza memang menjadi inovasi baru dalam bertransaksi di masa mendatang. Namun, keberadaannya kini justru dituding sebagai penyebab munculnya aktivitas pencucian uang.
Seperti yang dilansir oleh NY Times (29/5), operator perbankan nasional di AS mencium adanya dugaan dari kegiatan ini. Diperkirakan, ada uang sekitar USD 6 miliar atau sekitar Rp 58,2 triliun yang berputar di aktivitas ilegal ini.
-
Apa itu 'uang perahu'? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Mengapa 'uang perahu' dilarang? Tindakan pemberian uang perahu merupakan hal yang dilarang oleh Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang pemilu. Karena merupakan tindakan politik uang yang merusak demokrasi dan menciptakan kondisi politik tidak sehat.
-
Di mana 'uang perahu' sering terjadi? Didapati salah satu calon membayar Rp 5 miliar kepada partai politik untuk dapat dicalonkan sebagai wakil rakyat dari partai tersebut.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Yang mencengangkan, uang hasil pencucian ini ternyata juga tak bersumber dari traksaksi halal. Diperkirakan sebagian besar merupakan hasil dari pencurian dan perampokan online serta jual beli konten pornografi.
Operator sendiri telah menuding Liberty Reserve (LR) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas hal ini. Hal ini dikarenakan LR telah melanggar undang-undang perbankan yang berlaku di sana.
Oleh karenanya, LR sendiri kemudian diseret ke pengadilan AS untuk ditindak. Perusahaan ini didakwa dengan tuduhan memfasilitasi jaringan kriminal untuk bertransaksi dengan aman dan rahasia.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak LR mengenai hal ini. Layanan mereka di AS sendiri sudah ditutup sejak seminggu lalu guna melancarkan penyelidikan dari pihak berwajib.