Logat Manusia akan Berubah saat Menetap di Planet Mars
Aksen baru akan muncul manakala manusia memutuskan untuk menetap dan membuat koloni di Mars.
Aksen baru akan muncul manakala manusia memutuskan untuk menetap dan membuat koloni di Mars.
Logat Manusia akan Berubah saat Menetap di Planet Mars
Saat manusia berusaha untuk hidup di Bulan dan Mars di masa depan, mereka yang tinggal di koloni terisolasi akan mengembangkan aksen atau logat mereka sendiri. Begitu kata seorang ahli.
Karena logat adalah cara berbicara yang khas, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi.
-
Siapa yang melakukan misi pencarian kehidupan di Mars? Misi Viking 1 NASA yang mulai mengorbit Mars di 1976 bertujuan mencari kehidupan di Mars. Pesawat tersebut dilengkapi dengan alat pendarat untuk melihat apakah ada bentuk kehidupan di tanah Mars.
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan mengenai kehidupan di Planet Mars? Asal usul kehidupan yang mengejutkan tentang permukaan planet Mars ditemukan para ilmuwan.
-
Bagaimana sampah-sampah tersebut sampai di Planet Mars? Dalam setiap misi pengiriman ke Mars, pesawat ruang angkasa selalu menyiapkan pelindung panas yang menahan atmosfer panas, parasut serta perangkat keras lainnya yang melindungi astronot. Namun, ketika sudah mendarat seluruh barang-barang tersebut dibuang begitu saja oleh pesawat dan tersebar ke lokasi lainnya dalam bentuk pecahan. Hal tersebut kerap dilakukan hingga barang tersebut jatuh ke daratan Mars dan pecah menjadi potongan-potongan kecil yang berserakan.
-
Kapan manusia diprediksi akan mulai hidup di Mars? Seperti judul yang ditulis pada akun MidJourney: The year is 2250 and 10% of humans now live on Mars.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
Maka itu, aksen orang-orang yang meninggalkan Bumi untuk menjelajahi bulan atau planet lain untuk mengembangkan koloni menjadi masyarakat akan terpengaruh oleh hal ini. Jadi boleh dibilang, ini adalah perubahan besar.
“Kita mengingat bunyi dan kata-kata dalam sebuah percakapan dan hal ini hanya mempunyai pengaruh kecil pada cara kita berbicara di masa depan,” katanya.
Misalnya, hal ini terjadi pada orang yang sudah lama tinggal di negara atau wilayah baru, namun mengalami sedikit perubahan pada aksennya dan bahkan tidak menyadarinya sendiri.
Jadi koloni yang terisolasi di ruang angkasa akan meniru aksen satu sama lain yang pada akhirnya akan berkembang menjadi aksen baru itu sendiri.
Untuk menguji teori ini, Harrington melakukan perjalanan ke sebuah laboratorium terpencil di Antartika bersama 11 peneliti - delapan dari Inggris (lima dengan aksen Selatan dan tiga dengan aksen Utara), satu dari AS Barat Laut, satu dari Jerman, dan satu dari Islandia.
Saat kelompok tersebut menghabiskan sepanjang musim dingin bersama, masing-masing dari mereka mengalami semacam perubahan fonetik sementara seluruh kelompok juga mulai mengucapkan bunyi tertentu secara berbeda, seiring dengan tanda-tanda awal aksen baru yang mulai muncul.“Hal yang persis sama harus terjadi di lingkungan mana pun di mana individu diisolasi bersama dalam jangka waktu lama, baik di Antartika atau di luar angkasa,” Harrington menyimpulkan.
Jadi, mereka yang tinggal di luar angkasa akan meniru satu sama lain dalam jangka waktu tertentu yang akan mengarah pada berkembangnya aksen baru untuk generasi mendatang.