Mahasiswa ITS buat teknologi bisa lacak kendaraan
Mahasiswa ITS buat teknologi bisa lacak kendaraan. Berangkat dari ide yang sederhana, agar kendaraan pribadi dapat dimonitor melalui smartphone saat diparkir. Maklum, kasus pencurian kendaraan bermotor memang masih marak terjadi. Tentu saja membuat penggunanya was-was.
Berangkat dari ide yang sederhana, agar kendaraan pribadi dapat dimonitor melalui smartphone saat diparkir. Maklum, kasus pencurian kendaraan bermotor memang masih marak terjadi. Tentu saja membuat penggunanya was-was.
Nah, hal itulah yang melatarbelakangi terciptanya solusi digital safety parking dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Anak Agung Ngurah Surya Laksmana dan tim. Inovasinya ini memang didesain mampu melacak keberadaan kendaraan itu manakala hilang.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
"Jadi nantinya biar sekalian menangkap gembong pencuri sampai akar-akarnya," katanya saat disuruh menjelaskan mengenai inovasi yang dibuatnya itu di depan awak media, Jakarta, Selasa (15/11).
Dikatakannya, inovasinya itu terdiri dari dua alat yakni hardware dan software. Hardware diletakan di kendaraan dan software di smartphonenya. Atas inovasinya itu, solusi yang ciptakan Anak Agung bersama timnya dinobatkan sebagai juara pertama kompetisi Smart Digitizing Your City 2016 yang digelar oleh XL. Atas karyanya itu, XL memberikan uang tunai Rp 30 juta, masuk inkubasi startup XL, dan dijadikan portfolio digital oleh XL.
Chief Corporate Affairs Officer XL, Eka Bramantyo Danuwirana mengatakan, anak-anak muda Indonesia sejatinya memiliki begitu banyak ide dan gagasan dalam mengaplikasikan teknologi digital di kehidupan sehari-hari.
"Saya cukup surprise dengan ide-ide mereka, yang sangat original dan tak terbayangkan sebelumnya. Satu hal yang bisa kita petik, dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, sesuatu problem yang sepertinya tak mungkin diatasi bisa menjadi mungkin,” jelasnya.
Sebelumnya, ada 3 kategori yang dikompetisikan dalam kompetisi ini. Pertama, e-public service atau bagaimana meningkatkan layanan publik dikotanya secara digital. Kedua, e-governance yakni bagaimana birokrasi dilakukan dengan efektif lewat digitalisasi. Ketiga, e-financial atau menggeliatkan sektor finansial dengan inovasi digital. Dari jumlah proposal inovasi yang masuk, sebagian besar atau 70 persen peserta berkompetisi dalam kategori e-public service, 20 persen memilih kategori e-finance, dan 10 persen e-governance.
Selain solusi digital safety parking keluar menjadi juara pertama, UGM ditasbihkan keluar menjadi juara kedua dengan karya solusi digital TransApp dan Juara 3, Poltek Negeri Surabaya dengan karya solusi digital The Surface. Pada kesempatan ini XL juga memberikan penghargaan khusus kepada peserta ITS dengan karya Taponesia.
(mdk/idc)